SAMARINDA – Langkah Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dalam mendorong peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di sektor strategis mendapatkan sambutan positif dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim. Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Firnadi Ikhsan, mengapresiasi upaya Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, yang secara terbuka mendukung peningkatan keterlibatan BUMD dalam aktivitas pertambangan dan minyak dan gas bumi (migas).
Firnadi menilai langkah tersebut merupakan peluang besar untuk memperkuat kemandirian ekonomi daerah. Menurutnya, selama ini potensi pengelolaan sumber daya alam belum sepenuhnya digarap maksimal oleh BUMD. Ia meyakini bahwa pelibatan perusahaan daerah dalam kegiatan ekonomi strategis bisa berdampak langsung pada peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
“Ini momentum yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Ketika BUMD diberi peran dalam pengelolaan sumber daya alam, maka daerah juga ikut menikmati hasilnya secara langsung,” ungkap Firnadi, pada Selasa (15/07/2025).
Ia juga menekankan bahwa peran BUMD tidak harus berada di sektor inti pertambangan dan migas, melainkan bisa masuk ke dalam sektor penunjang yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Beberapa layanan pendukung seperti transportasi, logistik, dan pergudangan disebut sebagai jalur masuk yang realistis bagi BUMD.
“BUMD bisa masuk dari sisi pendukung, seperti jasa angkut, penyimpanan, hingga penyediaan layanan industri. Ini sangat realistis dan potensial, asal disiapkan secara profesional dan sesuai standar,” jelasnya.
Firnadi mengingatkan pentingnya keberpihakan pemerintah daerah dalam menyiapkan ekosistem kolaborasi antara BUMD dan pelaku industri. Ia menyebut, minimnya pelibatan BUMD selama ini menjadi penyebab utama mengapa kontribusi sektor strategis terhadap PAD belum optimal.
“Kita tidak ingin BUMD hanya jadi penonton di daerahnya sendiri. Harus ada keberanian untuk menjadikannya sebagai pemain aktif,” ujarnya.
Sebagai bentuk dukungan konkret, DPRD Kaltim disebut telah menyiapkan langkah-langkah lanjutan, termasuk mendorong regulasi dan kebijakan yang berpihak pada penguatan peran BUMD. Ia menilai inisiatif yang telah dirintis Gubernur perlu segera ditindaklanjuti dengan aksi nyata.
“Gagasan ini jangan sampai berhenti di tataran wacana. Harus dilanjutkan dengan langkah konkret. Komunikasi yang sudah dibangun Gubernur dengan para pelaku usaha harus diarahkan pada kerja sama nyata,” tegasnya.
Firnadi berharap seluruh pemangku kepentingan di daerah dapat melihat kerja sama ini sebagai strategi jangka panjang dalam mewujudkan kemandirian ekonomi Kaltim. Ia percaya jika BUMD dikembangkan secara konsisten dan profesional, maka manfaatnya akan dirasakan oleh masyarakat secara luas.
“Kalau kita kelola secara serius dengan komitmen bersama, BUMD bisa jadi motor utama pembangunan daerah dan berkontribusi besar terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.[] ADVERTORIAL
Penulis: Muhammad Ihsan | Penyunting: Rasidah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan