SAMARINDA – Penanganan terhadap praktik juru parkir liar di Kota Samarinda kembali menjadi sorotan setelah Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Samri Shaputra, menyampaikan pandangannya mengenai urgensi penertiban yang lebih terstruktur dan serius oleh pemerintah kota, khususnya Dinas Perhubungan (Dishub).
Dalam keterangannya kepada media di Gedung DPRD Kota Samarinda, Selasa pagi (05/08/2025), Samri menegaskan bahwa upaya mengurangi juru parkir liar harus dilakukan dengan langkah konkret dan dukungan perangkat kerja yang memadai.
“Mengurangi juru parkir liar ini tinggal bagaimana penanganannya yang serius penyelenggara ini, ujungnya untuk menghilangkan mengurangi juru parkir liar itu harus dilengkapi dengan perangkatnya,” tegas Samri.
Ia mengakui bahwa Dishub telah memiliki program terkait penataan dan penertiban juru parkir, namun pelaksanaannya dinilai belum optimal tanpa disertai kesiapan sumber daya manusia serta sarana pendukung di lapangan. “Misalnya, ini pekerjaannya Dishub dia sudah punya program itu, sudah harus dilengkapi dengan apa yang akan dia lakukan,” katanya.
Samri juga menyarankan agar Dishub menempatkan petugas secara berkala di lokasi-lokasi strategis yang rawan terhadap keberadaan parkir liar, demi menjamin efektivitas program yang dijalankan.
“Misalnya harus stand by menjaga di daerah-daerah yang berpotensi ada juru parkir liarnya, memang harus harus berkorban dulu paling tidak satu bulan misalnya bertahan di situ untuk menjaga itu,” jelasnya.
Ia percaya bahwa dengan pendekatan pengawasan yang konsisten, praktik parkir liar bisa ditekan secara bertahap dan bahkan hilang sama sekali dalam jangka waktu tertentu. “Nanti kalau sudah dijaga terus daerah-daerah yang berpotensi parkir liar itu, lama-lama kan parkir liar itu akhirnya akan hilang dengan sendirinya,” ujarnya.
Kendati demikian, Samri memberikan catatan penting bahwa program yang baik sekalipun tidak akan membawa hasil jika hanya sebatas wacana tanpa realisasi nyata di lapangan. “Tapi kalau cuma wacana bikin program tapi tidak ditindaklanjuti dengan serius, ya sama aja,” tegasnya.
Ia menutup pernyataannya dengan mengingatkan bahwa keseriusan pemerintah dalam menyiapkan sistem dan mengantisipasi kendala menjadi kunci utama dalam menyukseskan penanganan juru parkir liar. “Biar bagaimanapun sistemnya, kalau kita kemudian nggak serius, dilengkapi dengan upaya-upaya mengantisipasi terhadap apa yang dikhawatirkan itu, itu nggak bakal jalan,” pungkasnya.[] ADVERTORIAL
Penulis: Yus Rizal Zulfikar | Penyunting: Rasidah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan