Bekal Digital Marketing, Dispora Kaltim Bangun Kemandirian Pemuda

SAMARINDA — Optimisme terhadap kemampuan generasi muda memanfaatkan teknologi digital demi menciptakan kemandirian ekonomi menjadi pesan utama yang disampaikan Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim), Mardareta, saat membuka Pelatihan Kecakapan Hidup Pemuda di Kecamatan Loa Kulu. Ia menekankan bahwa penguasaan keterampilan digital, khususnya pemasaran daring, adalah modal penting untuk bersaing di era ekonomi modern yang penuh tantangan.

“Kami berharap setelah pelatihan ini, para peserta bisa langsung mempraktikkan ilmu yang didapat, baik untuk memulai bisnis online, meningkatkan usaha yang sudah berjalan, maupun memperluas jejaring melalui media digital,” ujarnya di BPU Kecamatan Loa Kulu, pada Senin (23/06/2025).

Pelatihan ini merupakan bagian dari program tahunan Dispora Kaltim yang digelar di berbagai kabupaten/kota sebagai upaya pemberdayaan pemuda. Untuk pelaksanaan di Loa Kulu, materi difokuskan pada digital marketing. Fokus tersebut dipilih karena dinilai relevan dengan kebutuhan masyarakat, mengingat semakin banyak peluang usaha yang bergantung pada kemampuan memanfaatkan platform digital.

Kegiatan berlangsung selama lima hari, mulai 23 hingga 27 Juni 2025, dan dipusatkan di Balai Pertemuan Umum (BPU) Kantor Camat Loa Kulu. Pembukaan resmi turut dihadiri Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Camat Loa Kulu, Khairuddinata, didampingi Kasi Kesejahteraan Sosial (Kessos) Syofian Juhri, serta narasumber berpengalaman di bidang pemasaran digital.

Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim, Mardareta bersama Pemerintah Kecamatan Loa Kulu dan peserta di BPU Kecamatan Loa Kulu, Senin (23/6/2025).

Dalam sambutannya, Khairuddinata memberikan apresiasi atas kepedulian Dispora Kaltim terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia di wilayahnya. Ia menilai pelatihan ini sangat tepat sasaran.

“Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi para pemuda kita. Saat ini digitalisasi telah menjadi kebutuhan, sehingga penguasaan digital marketing akan menjadi bekal penting dalam menciptakan peluang usaha dan meningkatkan daya saing pemuda di daerah,” katanya.

Selama pelatihan, peserta dibekali beragam keterampilan, mulai dari dasar-dasar pemasaran digital, strategi pembuatan konten media sosial yang menarik, teknik mengelola toko online, hingga metode promosi efektif yang mampu menjangkau pasar lebih luas. Selain teori, sesi praktik dan simulasi juga diberikan untuk memastikan peserta dapat langsung mengaplikasikan materi yang dipelajari.

Peserta datang dari berbagai desa di Kecamatan Loa Kulu, dengan latar belakang beragam, mulai dari pelaku usaha mikro, pelajar, mahasiswa, hingga pemuda yang baru merintis bisnis. Keberagaman ini diharapkan mendorong terbentuknya jejaring antar peserta, yang dapat memperluas peluang kolaborasi usaha di kemudian hari.

Mardareta menegaskan bahwa kesuksesan program ini tidak hanya diukur dari jumlah peserta, tetapi juga dari sejauh mana pengetahuan yang diperoleh benar-benar diimplementasikan di lapangan. Ia optimistis, jika keterampilan yang diperoleh digunakan secara konsisten, Loa Kulu dapat menjadi daerah percontohan pengembangan ekonomi digital di Kalimantan Timur.

Dispora Kaltim juga berkomitmen untuk memberikan pendampingan lanjutan bagi para peserta. Program pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal menuju peningkatan produktivitas dan kemandirian pemuda, sekaligus memperkuat peran mereka sebagai penggerak ekonomi lokal.

Dengan berakhirnya pelatihan pada 27 Juni 2025, diharapkan seluruh peserta pulang dengan keterampilan baru, semangat wirausaha yang tinggi, dan keyakinan bahwa mereka mampu berkontribusi nyata bagi kemajuan ekonomi daerah melalui teknologi digital. [] ADVERTORIAL

Penulis: Muhammad Ihsan | Penyunting: Nursiah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com