SAMARINDA – Kebijakan efisiensi anggaran yang melanda hampir seluruh instansi di Kalimantan Timur (Kaltim) tidak menjadi alasan bagi Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim untuk menunda program pembinaan generasi muda. Salah satu agenda yang tetap diprioritaskan adalah Jambore Pemuda Daerah (JPD) 2025, yang dijadwalkan berlangsung pada 23–27 Juli 2025 di Stadion Kudungga, Sangatta, Kutai Timur.
Bagi Dispora Kaltim, JPD bukan sekadar ajang seremonial tahunan. Kegiatan ini dipandang sebagai ruang strategis untuk mempertemukan pemuda dari berbagai kabupaten/kota, membangun jejaring, dan memperkuat karakter kepemimpinan mereka. Tekanan anggaran justru mendorong penyelenggara untuk lebih fokus pada esensi kegiatan.
“Efisiensi ini terjadi di semua daerah. Dampaknya, target dikurangi, dan pelaksanaan kegiatan mundur dari yang seharusnya berjalan di triwulan pertama dan kedua,” kata Hasbar, Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Kaltim, Rabu (28/05/2025).
Hasbar menuturkan, sejumlah program pembinaan pemuda yang direncanakan sejak awal tahun baru bisa dijalankan menjelang akhir triwulan kedua. Meski demikian, persiapan JPD 2025 terus berproses. Koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur selaku tuan rumah dilakukan secara intensif, termasuk dalam hal penyesuaian jadwal dan pembagian tugas. “Dispora Kutai Timur sudah berkoordinasi dengan kami soal penjadwalan ulang dan pembagian tugas. Kami pastikan, semua pihak sudah tahu perannya,” ujarnya.
Salah satu langkah adaptasi yang ditempuh adalah penyederhanaan unsur-unsur seremoni. Menurut Hasbar, hal ini menjadi bagian penting dari strategi pengelolaan anggaran, agar porsi terbesar dana dapat diarahkan untuk kegiatan yang berdampak langsung terhadap pengembangan kapasitas pemuda, seperti pelatihan keterampilan, diskusi tematik, dan kegiatan kreatif. “Esensinya tetap kami jaga. Seremoni boleh sederhana, tapi nilai pembinaannya tidak kami kurangi,” tegasnya.
Meski dengan skema yang lebih ramping, JPD 2025 diharapkan tetap menjadi wadah inspiratif bagi generasi muda. Dispora Kaltim menekankan bahwa tujuan utama adalah memantik semangat berkarya, memperluas wawasan, dan mempererat solidaritas lintas daerah.
Kegiatan ini juga diproyeksikan sebagai media pembelajaran praktis bagi pemuda dalam menghadapi tantangan masa depan. Dari pengelolaan acara, kepemimpinan kelompok, hingga kerja sama lintas daerah, seluruh aspek JPD dinilai dapat menjadi laboratorium sosial yang memperkaya pengalaman peserta.
Dengan dukungan pemerintah daerah, pihak swasta, dan komunitas, JPD 2025 di Kutai Timur diharapkan mampu mencetak generasi muda yang tangguh, adaptif, serta memiliki jaringan kerja yang luas. “Kami ingin pemuda Kaltim siap bersaing, tidak hanya di tingkat regional dan nasional, tapi juga membawa nama daerah di level internasional,” tutup Hasbar. [] ADVERTORIAL
Penulis: Muhammad Ihsan | Penyunting: Rasidah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan