SAMARINDA – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menargetkan peningkatan jumlah peserta program pembinaan kepemudaan pada 2026. Target ini diharapkan mampu menjangkau lebih banyak generasi muda di seluruh kabupaten/kota, namun realisasinya sangat bergantung pada dukungan dan persetujuan anggaran dari pemerintah daerah.
Analis Kebijakan Ahli Muda Dispora Kaltim, Hasbar Mara, mengungkapkan bahwa pada 2025 jumlah peserta masih terbatas akibat adanya penyesuaian anggaran. “Untuk tahun ini, jumlah peserta memang masih terbatas. Bukan berarti kami mengurangi sasarannya secara signifikan, tapi karena ada penyesuaian anggaran, maka jumlahnya tidak sebanyak yang direncanakan. Meski begitu, kegiatan tetap berjalan dan tetap menyentuh 10 kabupaten/kota,” ujarnya saat diwawancarai secara resmi di kantor Dispora Kaltim, Jumat (8/8/2025).
Menurut Hasbar, pihaknya telah mengajukan usulan agar tahun depan jumlah peserta bisa diperluas. Dengan cakupan lebih besar, diharapkan program pembinaan mampu melibatkan generasi muda dari wilayah yang lebih beragam. “Tahun depan, kami tentu berharap jumlah peserta bisa lebih banyak dari sebelumnya, sesuai dengan usulan yang sudah kami ajukan. Namun, semuanya bergantung pada besaran anggaran yang disetujui pemerintah,” jelasnya.
Hasbar menegaskan bahwa pendanaan menjadi faktor kunci keberhasilan program. “Salah satu tantangan terbesar memang ada pada pendanaan. Kalau anggarannya besar, maka sasaran yang bisa kami jangkau pun lebih luas. Sebaliknya, kalau anggarannya terbatas, otomatis peserta yang terlibat juga lebih sedikit. Tapi yang pasti, keterbatasan ini tidak menghentikan kami untuk tetap melaksanakan program,” tegasnya.
Selama ini, Dispora Kaltim konsisten menyelenggarakan berbagai kegiatan pembinaan kepemudaan yang mencakup peningkatan kapasitas, pelatihan keterampilan, hingga pembinaan karakter. Seluruh program dilakukan merata di 10 kabupaten/kota dengan melibatkan kolaborasi erat antara pemerintah provinsi dan pemerintah daerah setempat.
Selain berorientasi pada pengembangan potensi individu, pembinaan ini juga diarahkan untuk mempersiapkan pemuda menghadapi tantangan masa depan, terutama peran Kaltim sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN). Dispora ingin memastikan generasi muda tidak hanya menjadi penonton, tetapi menjadi pelaku aktif dalam pembangunan daerah dan nasional.
Hasbar menegaskan, keterbatasan anggaran tidak akan menghentikan jalannya program. “Kami akan tetap melaksanakan kegiatan, meski jumlah pesertanya tidak sebanyak yang diharapkan. Yang penting, program tetap berjalan dan manfaatnya tetap bisa dirasakan oleh pemuda di seluruh Kaltim,” pungkasnya.
Dengan komitmen tersebut, Dispora Kaltim berharap adanya peningkatan dukungan anggaran pada tahun depan. Investasi pada pengembangan pemuda dinilai sebagai investasi jangka panjang yang akan membawa dampak signifikan bagi kemajuan daerah. [] ADVERTORIAL
Penulis: Rifky Irlika Akbar | Penyunting: Rasidah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan