Dispora Kaltim Ajak Pemuda Tiru Semangat Bung Karno dan Bung Hatta

SAMARINDA – Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengajak generasi muda untuk meneladani semangat perjuangan para pendiri bangsa, khususnya Bung Karno dan Bung Hatta. Pesan ini disampaikan sebagai dorongan agar pemuda semakin menumbuhkan rasa nasionalisme serta memberikan kontribusi nyata dalam membangun Indonesia.

Analis Kebijakan Ahli Muda Dispora Kaltim, Rusmulyadi, menuturkan bahwa sejarah mencatat kiprah para tokoh bangsa dimulai sejak usia muda. Menurutnya, semangat tersebut seharusnya menjadi inspirasi bagi pemuda masa kini dalam melahirkan gagasan dan tindakan nyata sesuai kemampuan masing-masing.

“Oke, kita belajar sejarah ya. Bung Karno di usia 24 tahun sudah mendirikan sebuah organisasi kepemudaan. Bung Hatta juga, beliau adalah seorang pemuda yang menjadi Ketua Perhimpunan Indonesia selama lima tahun berturut-turut. Nah, spirit dan semangat mereka untuk membangun Indonesia di usia muda, 16 sampai 30 tahun, itu yang harus kita tanamkan sebagai pemuda saat ini, bagaimana kita membangun Indonesia dengan cara kita,” ujar Rusmulyadi saat diwawancarai di ruang kerjanya, Jumat (8/8/2025).

Ia menegaskan bahwa membangun Indonesia tidak selalu harus dimulai dari langkah besar atau menunggu anggaran besar. Kontribusi kecil yang dilakukan secara konsisten di lingkungan sekitar, kata dia, dapat memberi dampak besar bagi pembangunan bangsa.

“Yang penting kita punya inovasi untuk mengembangkan dan membangun Indonesia. Mulailah dari hal kecil, misalnya di lingkungan terdekat—tidak membuang sampah sembarangan. Itu bentuk membangun Indonesia secara singkat dan sederhana. Tapi mungkin belum semua pemuda sadar akan hal ini,” jelasnya.

Menurutnya, kesadaran menjaga lingkungan adalah bentuk nyata kontribusi pemuda. Ia mengingatkan bahwa kerusakan fasilitas umum seringkali disebabkan oleh perilaku masyarakat, bukan semata kualitas infrastruktur.

“Bayangkan kalau satu orang membuang sampah ke parit, lalu diikuti seratus orang. Bagaimana kita mau membangun? Walaupun pemerintah sudah membangun saluran yang bagus, tapi kalau masyarakatnya membuang sampah sembarangan, percuma pembangunannya,” tegasnya.

Selain menyampaikan imbauan terkait kesadaran lingkungan, Rusmulyadi juga menuturkan bahwa Dispora Kaltim sedang melaksanakan seleksi Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP). Program ini bertujuan menjaring pemuda terbaik yang memiliki kemampuan mengembangkan komunitas serta menciptakan program bermanfaat bagi masyarakat.

“Satu lagi, saat ini Dispora sedang melakukan seleksi Pertukaran Pemuda Antar Provinsi. Kami mencari pemuda terbaik di Kalimantan Timur yang punya community development bagus, program yang bermanfaat, dan mampu menerapkannya di lingkungannya,” ujarnya.

Seleksi PPAP dilakukan dalam beberapa tahapan, mulai dari tes tertulis hingga wawancara. Dari rangkaian tersebut diharapkan lahir pemuda dengan ide-ide inovatif yang dapat diterapkan secara langsung.

“Tadi kita sudah melaksanakan tes tertulis, dan Senin nanti ada tes wawancara. Kita ingin melihat bagaimana para pemuda ini bisa menghasilkan dan menginovasi sebuah program yang nanti mereka terapkan di lingkungannya. Harapannya, ini bisa menjadi bentuk kontribusi mereka kepada Indonesia, khususnya di momentum 17 Agustus nanti,” tambahnya.

Melalui ajakan ini, Dispora Kaltim berharap generasi muda tidak hanya menjadi penonton dalam pembangunan, tetapi menjadi pelaku perubahan yang membawa dampak positif, dimulai dari langkah sederhana di lingkungan sekitar. []

Penulis: Rifky Irlika Akbar | Penyunting: Rasidah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com