SAMARINDA – Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Abdul Rohim, menyampaikan harapannya kepada anak muda bahwa peringatan hari kemerdekaan Indonesia ke 80 ini diharapkan menjadikan momentum penting untuk bersyukur atas anugerah yang diberikan Tuhan.
“Ya pada prinsipnya sebenarnya hari kemerdekaan ini kan yang pertama adalah menjadi momentum kita untuk bersyukur,” ujarnya saat ditemui di Kantor DPRD Kota Samarinda, Jumat (15/08/2025) sore.
Ia menekankan bahwa kemerdekaan merupakan anugerah terindah yang wajib dijaga oleh seluruh rakyat Indonesia agar tidak ternodai oleh hal-hal yang tidak bermanfaat. “Bahwa kemerdekaan ini adalah salah satu anugerah terindah yang diberikan Tuhan untuk kita,” katanya.
Karena itu, Abdul Rohim mengungkapkan perlunya menjaga nilai kemerdekaan dengan sungguh-sungguh. “Maka tugas kita mensyukuri dan memastikan bahwa anugerah ini tidak sampai tidak terganggu dengan berbagai hal-hal yang tidak penting,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa makna kemerdekaan sudah jelas termaktub dalam konstitusi negara, khususnya pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. “Yang kedua, tentu saja merdeka itu kan ada targetnya, itu sudah jelas tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 45, waktu pembacaan proklamasi,” terangnya.
Ia mengingatkan kembali bahwa amanat kemerdekaan menekankan pada peningkatan kesejahteraan rakyat dan mencerdaskan kehidupan bangsa. “Di situ jelas amanat tentang kesejahteraan masyarakat, mencerdaskan kehidupan bangsa,” ucapnya.
Menurutnya, kondisi demografi Indonesia saat ini yang didominasi oleh generasi muda adalah peluang besar untuk membawa bangsa menuju cita-cita kemerdekaan. “Karena secara usia, sekarang usia anak muda secara demografi anak muda itu lebih banyak dibanding dengan usia yang tua maupun yang anak-anak, maka ini kesempatan emas bagi anak muda untuk menunjukkan eksistensi dan kontribusinya untuk memenuhi seluruh cita-cita yang sudah dicantumkan dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 45 itu,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa peran pemuda menjadi sangat penting karena mereka memiliki energi dan kapasitas untuk menjadi tulang punggung bangsa. “Jadi kita mau anak muda menjadi pelopor, menjadi tulang punggung untuk meraih yang sudah dicita-citakan oleh para pendiri bangsa kita,” pungkasnya. []ADVERTORIAL
Penulis: Yus Rizal Zulfikar | Penyunting: Rasidah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan