SAMARINDA – Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Seno Aji, memberikan penjelasan mengenai progres pengelolaan lahan petani Gemas di kawasan Delta Mahakam yang sebelumnya dijanjikan akan siap digunakan dalam 188 hari. Namun, hingga kini sudah lebih dari 100 hari sejak janji tersebut, lahan tersebut masih dalam proses penyelesaian.
Dalam wawancara resmi yang dilakukan pada (19/08/2025) di kantor Gubernur Kaltim, Seno Aji menjelaskan bahwa program tersebut masuk dalam program cetak sawah Kementerian Pertanian, yang bergantung pada pendanaan dari pusat. Oleh karena itu, meskipun prosesnya berjalan lebih lambat dari perkiraan, pihaknya optimis lahan tersebut dapat dimanfaatkan dalam waktu dekat. “Terkait lahan petani Gemas di Delta Mahakam yang dijanjikan siap dalam 188 hari, memang sekarang sudah lebih dari 100 hari dan masih dalam proses. Hal ini karena programnya masuk dalam cetak sawah Kementerian Pertanian sehingga bergantung pada pendanaan pusat. Usulan sudah kami sampaikan, sekitar 1.500 hektar, dan itu tidak menggunakan APBD,” ujar Seno Aji.
Lebih lanjut, Wakil Gubernur Kaltim tersebut mengungkapkan bahwa pendanaan dari Kementerian Pertanian diperkirakan akan turun dalam 1 hingga 2 bulan ke depan, yang akan memungkinkan lahan tersebut siap dikelola oleh petani Gemas pada awal tahun 2026. Setelah pendanaan cair, pengelolaan lahan seluas 1.500 hektar tersebut akan sepenuhnya diserahkan kepada petani Gemas tanpa melibatkan anggaran daerah. “InsyaAllah dalam 1–2 bulan ke depan pendanaan dari Kementerian turun, sehingga lahan bisa dimanfaatkan pada Januari atau Februari. Seluruh pengelolaan nantinya akan dilakukan murni oleh petani Gemas,” jelasnya.
Seno Aji menegaskan bahwa dengan adanya keterlibatan petani secara langsung dalam pengelolaan lahan, diharapkan hasil pertanian dapat lebih optimal, sekaligus memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah, khususnya di Delta Mahakam.
Wakil Gubernur Kaltim juga menambahkan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan dan memastikan agar seluruh program yang melibatkan petani berjalan sesuai dengan rencana. Hal ini diharapkan dapat mendukung ketahanan pangan di Kaltim, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para petani. []ADVERTORIAL
Penulis: Rifky Irlika Akbar | Penyunting: Rasidah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan