Camat Mulyadi: Kerja Sama Antar Desa Kunci Atasi Sampah

KUTAI KARTANEGARA – Pengelolaan sampah di wilayah perairan Kecamatan Muara Muntai, Kutai Kartanegara (Kukar), masih menjadi tantangan besar. Kondisi geografis yang dikelilingi sungai dan danau membuat pembangunan fasilitas pengolahan sampah tidak semudah di daerah daratan. Selain keterbatasan lahan, ancaman banjir juga kerap menghambat rencana pembangunan tempat pemrosesan akhir (TPA).

Meski begitu, langkah awal telah ditempuh melalui pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) di Desa Kayu Batu. Fasilitas ini diharapkan dapat menjadi solusi sementara untuk mengurangi tumpukan sampah rumah tangga yang kian menumpuk. menyampaikan bahwa TPS 3R merupakan bantuan pemerintah yang kini tengah dijalankan oleh tim pengelola desa.

“Sampai hari ini, tim pengelola di Kayu Batu masih dalam tahap belajar cara pengoperasiannya. Tapi insya Allah, ke depan TPS 3R ini akan berjalan normal seperti di kecamatan-kecamatan lain,” ujarnya, Selasa (10/06/2025).

Mulyadi menegaskan bahwa keberadaan TPS 3R tidak hanya untuk Desa Kayu Batu. Empat desa lain seperti Rebak Rinding, Muara Muntai Ulu, dan Muara Muntai Ilir juga akan mendapat manfaat dari fasilitas ini. Fokus utama pengelolaan diarahkan pada sampah plastik yang akan dihancurkan menggunakan peralatan khusus.

“Pengelolaan akan difokuskan terutama untuk sampah plastik. Nanti akan dikumpulkan dan dihancurkan menggunakan alat yang ada di TPS 3R,” terangnya.

Saat ini, Muara Muntai Ulu menjadi satu-satunya desa yang sudah memiliki sistem pengelolaan sampah aktif, meskipun masih sederhana dengan cara dibakar. Sementara Desa Rebak Rinding tengah menyiapkan lahan untuk mendukung program pengolahan sampah terintegrasi.

Namun, masalah mendasar tetap ada: ketiadaan TPA resmi di Muara Muntai. Kondisi geografis yang rawan banjir membuat lahan datar sulit tersedia, sehingga opsi jangka panjang adalah mengirim sampah ke TPA Batubangun di Kota Bangun.

“Kalau soal TPA, kemungkinan besar diarahkan ke Kota Bangun. Karena kondisi lahan di Muara Muntai sangat bergantung pada alam. Sekarang saja, kami sedang menghadapi banjir,” tambahnya.

Dengan keterbatasan tersebut, kerja sama antar desa menjadi kunci. Pemerintah kecamatan berharap keberadaan TPS 3R di Kayu Batu bisa menjadi langkah awal menuju sistem pengelolaan sampah yang lebih terstruktur, berkelanjutan, dan sesuai dengan kondisi alam khas Muara Muntai. [] ADVERTORIAL

Penulis: Muhammad Ihsan | Penyunting: Rasidah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com