KUTAI KARTANEGARA — Dua hari penyelenggaraan Loa Janan Creative Festival 2025 berakhir meriah di halaman Kantor Kecamatan Loa Janan, Rabu (02/07/2025) malam. Tidak hanya menjadi ruang hiburan masyarakat, festival ini juga terbukti memberi angin segar bagi geliat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah perbatasan Kutai Kartanegara dan Samarinda.
Camat Loa Janan, Hery Rusnadi, yang hadir mewakili Bupati Kukar, secara resmi menutup rangkaian kegiatan tersebut. Ia menilai antusiasme pengunjung tahun ini semakin tinggi dan berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi kreatif lokal.
“Tahun ini, kembali kami disambut oleh Dinas Pariwisata, diagendakan di sini dan difasilitasi. Alhamdulillah, ini bisa terlaksana dengan sukses,” kata Hery.
Festival yang berawal dari gagasan Komite Ekonomi Kreatif (Kekraf) Loa Janan pada 2024 ini mendapat dukungan penuh Dinas Pariwisata Kukar. Tahun kedua pelaksanaannya, skala kegiatan makin meluas dan mendapat sambutan positif dari warga.

Hery mengakui, meski Loa Janan berbatasan langsung dengan Kota Samarinda, masyarakat tetap haus akan hiburan dan event kreatif di wilayahnya sendiri. “Sambutan masyarakat sangat luar biasa, walaupun berbatasan dengan Samarinda, tapi masyarakat Loa Janan masih haus akan hiburan dan event,” ujarnya.
Selama dua hari, panggung festival diramaikan dengan pertunjukan seni, konser musik, serta bazar UMKM. Sebanyak 20 pelaku usaha lokal ikut serta setelah melewati kurasi bersama Kekraf dan Bankaltimtara. Menariknya, sebagian besar UMKM sudah menerapkan transaksi nontunai berbasis QRIS, sejalan dengan upaya digitalisasi ekonomi daerah.
Hery berharap kegiatan ini bisa berlangsung lebih lama dengan skala yang lebih besar pada tahun mendatang. “Kita tunggu tahun depan, semoga bisa lebih besar dan lebih meriah lagi. Dan saya tetap berharap pelaksanaannya minimal tiga hari,” tuturnya.
Meski begitu, ia menyampaikan permintaan maaf karena keterbatasan arena membuat tidak semua pelaku UMKM dapat difasilitasi. “Kami mohon maaf kepada teman-teman lain yang belum bisa ikut, karena memang keterbatasan arena dan tenda, sehingga hanya 20 UMKM yang terfasilitasi,” tutupnya.
Loa Janan Creative Festival kini tidak hanya dipandang sebagai hiburan tahunan, tetapi juga wadah strategis untuk memperkuat identitas ekonomi kreatif daerah serta membuka peluang usaha baru bagi warga. [] ADVERTORIAL
Penulis: Muhammad Ihsan | Penyunting: Rasidah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan