SAMARINDA – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus menjadi sorotan menjelang rencana perpindahan pusat pemerintahan pada 2028. Pembangunan berbagai fasilitas di kawasan IKN diyakini mulai menunjukkan progres nyata, meski masih dilakukan secara bertahap.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), Hasanuddin Mas’ud, menyampaikan optimisme terkait kesiapan IKN setelah mengikuti upacara pengibaran bendera pada Minggu (17/08/2025) di Gelora Kadrie Oening. “Pemerintahan akan berpindah di 2028, ini bisa-bisa kita lihat bersama nantinya ya, tapi memang kita optimis,” ujarnya.
Salah satu indikator penting kesiapan IKN menurut Hasanuddin adalah pengoperasian bandara baru. Bandara ini tidak hanya akan melayani kegiatan internal pemerintahan, tetapi juga dibuka untuk masyarakat umum. “Karena sekarang menurut kepala otorita IKN bahwa bandara itu akan dikomersilkan artinya membuka daerah IKN agar bisa terbuka untuk umum,” jelasnya.
Selain bandara, sejumlah fasilitas pendukung telah mulai difungsikan. Infrastruktur seperti lapangan, hotel, dan jalan mulai ditempati, menjadi bagian dari persiapan menyambut perpindahan pusat pemerintahan. “Lapangan, hotel-hotel sudah mulai berfungsi, sudah mulai jalan, infrastruktur lain juga sudah mulai itu ya, sudah mulai ditempati,” tambahnya.
Hasanuddin menekankan pentingnya pengoperasian bandara untuk umum sebagai langkah awal agar IKN tidak lagi bersifat eksklusif. “Harapan saya dengan terbukanya paling tidak bandara untuk umum, ini membuka langkah awal supaya IKN mulai terbuka untuk umum,” ungkapnya. Ia menilai indikator ini menunjukkan bahwa IKN berpotensi mulai beroperasi sesuai target pada 2028. “Itu hanya satu indikator bahwa itu memang berkemungkinan 2028 sesuai dengan harapan IKN sudah mulai berjalan,” tambah Hasanuddin.
Meski begitu, ia menyoroti keterbatasan ekspos publik terkait pembangunan IKN, termasuk minimnya akses bagi pemerintah daerah maupun masyarakat umum. “Dan memang IKN juga belum terlalu mengekspos diri untuk termasuk pemerintah daerah untuk mulai, apalagi untuk daerah lain terbuka,” ujarnya.
Hasanuddin menekankan bahwa keterbukaan informasi perlu diikuti dengan pengawasan masyarakat agar pembangunan IKN berjalan sesuai rencana. “Maksud saya dengan adanya keterbukaan bandara untuk umum, ini kita mulai melihat perkembangan IKN secara dekat, karena sekarang masih eksklusif menurut saya. Harapannya mudah-mudahan tahun-tahun ke depan kita sama-sama melihat dan mengawasi perkembangan IKN,” pungkasnya.[] ADVERTORIAL
Penulis: Muhammad Ihsan | Penyunting: Rasidah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan