SAMARINDA – Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Firnadi Ikhsan, menyatakan dukungannya terhadap pernyataan Gubernur Kaltim yang menegaskan agar para distributor beras tidak bermain-main dengan mutu maupun harga beras yang beredar di pasaran.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim sebelumnya memastikan bahwa stok beras di daerah masih dalam kondisi aman. Dalam konferensi pers di Kantor Gubernur Kaltim, Selasa 19 Agustus 2025, pemerintah juga menekankan pentingnya para distributor mematuhi standar yang berlaku, terutama untuk beras premium. Dukungan itu disampaikan Firnadi yang akrab disapa Firnadi kepada awak media usai menghadiri Musyawarah Wilayah VI Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Aula Graha Keadilan Sejahtera, Samarinda, Minggu (24/08/2025).
“Setitmen Gubernur benar juga, kalau mutu beras medium jangan dijual sebagai beras premium dan meminta mereka bisa segera memenuhi pasokan untuk beras premium,” ujar wakil rakyat dari daerah pemilihan Kutai Kartanegara (Kukar) ini.
Meski demikian, Firnadi mengaku pihaknya belum mendapat informasi resmi mengenai kebijakan baru terkait Harga Eceran Tertinggi (HET) dari Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (DP2KUKM) Kaltim. Isu kebijakan baru itu disebut-sebut menjadi salah satu alasan distributor enggan menjual beras ke wilayah Kaltim.
“Kaitan dengan HET kami belum ada koordinasi dengan Dinas Perdagangan ada kemungkinan dinaikan atau tidak,” kata politisi PKS tersebut.
Firnadi juga menyoroti adanya temuan beras premium yang tidak memenuhi standar di pasaran Kaltim, namun para distributornya tidak mendapat sanksi. Menurutnya, hal itu seharusnya bisa ditindaklanjuti oleh masyarakat melalui laporan resmi kepada Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) agar dapat diberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.
“Kalau ada masyarakat mengadu ke YLKI baru ada sanksi bagi distributor, tapi dengan sendirinya hukum pasar akan berlaku dengan sendirinya begitu diumumkan ada yang tidak sesuai ini sudah tidak dibeli lagi,” tutup Firnadi. [] ADVERTORIAL
Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Rasidah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan