Kepala DPMD Kukar Hadiri Apel Besar ASN dan Pemerintahan Desa, “Menyatukan Langkah Menuju Pelayanan Publik yang Unggul

KUTAI KARTANEGARA – Semangat pelayanan dan pengabdian menyatu dalam satu barisan pada apel gabungan yang berlangsung pada Senin, (04/08/2025), di Kecamatan Tenggarong Seberang. Kegiatan ini diikuti oleh ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN), perangkat desa, dan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dari seluruh desa di wilayah tersebut. Lebih dari sekadar rutinitas apel, momen ini menjadi panggung konsolidasi besar untuk memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih, berdaya saing, dan berorientasi pada pelayanan publik yang berkualitas.

Apel gabungan ini dipimpin langsung oleh Bupati Kutai Kartanegara, dr. Aulia Rahman Basri, M.Kes. Dalam arahannya, Bupati menekankan pentingnya disiplin dan integritas di setiap lini pemerintahan. Ia juga menyoroti perlunya pelayanan publik yang mengedepankan etika, transparansi, dan akuntabilitas, serta sinergi lintas sektor untuk memaksimalkan dampak pembangunan di tingkat desa dan kecamatan.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara, Arianto, yang menjadi perhatian khusus dalam apel tersebut. Dalam sesi informal usai apel, Arianto menyampaikan bahwa DPMD bukan hanya berperan sebagai pendamping teknis, tetapi juga sebagai motor penggerak semangat pemberdayaan masyarakat desa.

“Kami hadir untuk memastikan bahwa setiap perangkat desa dan anggota BPD memahami betapa strategisnya posisi mereka dalam transformasi sosial dan ekonomi masyarakat. Pemerintah daerah tidak boleh berjalan sendiri dan desa adalah titik awal transformasi,” tegas Arianto.

Kehadiran Kepala DPMD Kukar, Inspektur Daerah, Camat Tenggarong Seberang, para kepala desa, dan seluruh anggota BPD mempertegas komitmen bersama bahwa pembangunan harus dimulai dari pondasi yang kuat: masyarakat dan desa sebagai garda depan. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa gotong royong modern dapat diwujudkan melalui kolaborasi lintas lembaga dan kepemimpinan daerah yang inklusif.

Secara kronologis, apel dimulai pada pagi hari dengan barisan ASN dan perangkat desa yang memenuhi lapangan kecamatan. Setelah pengibaran bendera dan pembacaan ikrar, Bupati menyampaikan amanatnya yang disambut antusias oleh peserta apel. Dilanjutkan dengan sesi diskusi informal antara DPMD dan perangkat desa, kegiatan ini menjadi ruang terbuka untuk menyampaikan aspirasi dan memperkuat koordinasi.

Apel gabungan ini menjadi refleksi bahwa pembangunan bukan hanya soal program dan anggaran, tetapi tentang membangun karakter aparatur, menghidupkan semangat kerja sama, dan merawat kepercayaan masyarakat. Di tengah tantangan zaman, konsolidasi seperti ini menjadi fondasi penting menuju tata kelola pemerintahan yang lebih baik dan berorientasi pada kemajuan bersama. [] ADVERTORIAL

Redaksi03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com