Kepolisian Samarinda Tegaskan Hak Konstitusional Warga Dihormati dalam Setiap Aksi

SAMARINDA – Polresta Samarinda menjamin pengamanan aksi unjuk rasa berlangsung profesional dan humanis

Kepolisian Resor Kota (Polresta) Samarinda, Kalimantan Timur, menegaskan komitmennya untuk bertindak profesional dan humanis dalam mengamankan setiap aksi unjuk rasa yang terjadi di wilayah hukumnya. Hal ini dilakukan seiring meningkatnya dinamika penyampaian pendapat oleh berbagai elemen masyarakat. “Kami dari Polresta Samarinda selalu memberikan pengamanan terhadap setiap kegiatan masyarakat, termasuk unjuk rasa, dengan bertindak profesional dan humanis sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku,” ujar Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polresta Samarinda, Ipda Novi Hari Setyawan, di Samarinda, Jumat (29/8/2025).

Menurut Novi, pendekatan humanis menjadi prioritas utama kepolisian dalam mengawal hak konstitusional warga negara. Setiap personel yang bertugas di lapangan telah menerima arahan dari perwira pengendali untuk melaksanakan pengamanan sesuai prosedur, tanpa melakukan tindakan anarkis maupun membahayakan masyarakat.

Dasar pengamanan tersebut mengacu pada Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum. “Meskipun setiap warga negara berhak menyuarakan pendapatnya, hal itu harus dilakukan sesuai kaidah hukum yang berlaku, seperti tidak membawa benda berbahaya dan mematuhi batasan waktu yang ditentukan,” jelas Novi. Ia menambahkan bahwa penyampaian pendapat harus tetap menghormati kepentingan warga lain dan tidak meresahkan masyarakat sekitar lokasi aksi.

Selain itu, Polresta Samarinda juga memberikan perhatian khusus terhadap keselamatan insan pers yang berada di tengah kerumunan massa. Novi menyadari risiko yang dihadapi wartawan saat meliput, terutama ketika situasi unjuk rasa memanas atau berpotensi ricuh. “Kami sangat menyayangkan jika ada kekerasan yang menimpa rekan jurnalis. Oleh karena itu, penggunaan tanda pengenal khusus atau atribut lain yang membedakan jurnalis dari pengunjuk rasa sangat membantu petugas di lapangan dalam mengidentifikasi dan melindungi mereka,” jelas Novi.

Polresta Samarinda juga menyiapkan rompi khusus bertuliskan “Pers” bagi para jurnalis, sebagai upaya untuk mempermudah identifikasi dan memberikan perlindungan tambahan selama peliputan. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan situasi aman bagi wartawan sekaligus menjaga kelancaran pengamanan aksi unjuk rasa di Samarinda. “Dengan pendekatan profesional dan humanis, kami berharap semua pihak dapat menyampaikan aspirasi dengan aman, damai, dan tetap mematuhi aturan hukum yang berlaku,” pungkas Novi. []

Redaksi10

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com