KUTAI KARTANEGARA – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar rapat pembahasan Rencana Strategis Daerah (RENSTRA) periode 2025–2030 pada Rabu (08/08/2025). Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2025 tentang pedoman penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan RENSTRA. Rapat tersebut diikuti oleh Bidang Perencanaan Bappeda Kukar, tenaga ahli dari Global Green Growth Institute (GGGI), serta perwakilan dari seluruh bidang di lingkungan Dinas PU Kukar. Agenda utama rapat difokuskan pada perumusan tujuan, sasaran, dan indikator kinerja strategis yang akan menjadi panduan pelaksanaan program pembangunan lima tahun ke depan.
Yulius Rakhman, pejabat fungsional Pembina Jasa di Dinas PU Kukar, menegaskan, “RENSTRA adalah dokumen strategis yang menentukan arah kerja organisasi. Oleh karena itu, penyusunan indikatornya harus sesuai dengan kebutuhan riil dan tantangan ke depan.” Ia menjelaskan bahwa RENSTRA bukan sekadar dokumen administratif, tetapi menjadi acuan penting untuk menentukan prioritas pembangunan, pengalokasian anggaran, serta arah kebijakan teknis di bidang infrastruktur. Penentuan indikator yang tepat, kata Yulius, akan mempermudah pengukuran capaian program secara objektif, akurat, dan transparan.
Dalam forum tersebut, perwakilan Bappeda menekankan pentingnya integrasi kebijakan lintas OPD agar program pembangunan dapat selaras dengan target RPJMD. “Sinkronisasi antar-OPD menjadi kunci agar program pembangunan tidak berjalan parsial dan dampaknya dapat dirasakan masyarakat secara merata,” ujar salah satu perwakilan Bappeda. Sementara itu, tenaga ahli GGGI menambahkan perspektif pembangunan hijau yang menekankan prinsip keberlanjutan, efisiensi penggunaan sumber daya, dan mitigasi dampak lingkungan dalam setiap proyek infrastruktur. Hal ini penting untuk memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak mengorbankan kualitas lingkungan hidup dan sumber daya alam.
Selain itu, rapat juga membahas perlunya indikator kinerja yang terukur dan realistis agar setiap capaian pembangunan dapat dievaluasi dengan tepat. Penyusunan RENSTRA yang komprehensif diharapkan mampu mencakup berbagai aspek, mulai dari pembangunan fisik infrastruktur, efisiensi penggunaan anggaran, hingga penguatan ketahanan wilayah dan keberlanjutan lingkungan. Dengan demikian, setiap program yang dijalankan Dinas PU Kukar dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat serta mendukung pembangunan daerah yang berkesinambungan.
Seluruh masukan yang diperoleh dalam rapat akan dituangkan dalam rancangan RENSTRA Dinas PU Kukar. Dokumen ini nantinya akan disinkronkan dengan RPJMD 2025–2030 melalui koordinasi berkelanjutan dengan Bappeda. Penyusunan RENSTRA yang matang diharapkan menghasilkan strategi pembangunan yang realistis, aplikatif, dan berdampak nyata.
Kegiatan ini sekaligus menjadi langkah penting bagi Dinas PU dalam memperkuat tata kelola perencanaan pembangunan, memastikan program prioritas berjalan sesuai target, dan mendukung visi Kukar yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan. Pendekatan partisipatif dan kolaboratif dengan berbagai pihak diharapkan menciptakan strategi pembangunan yang komprehensif, responsif terhadap kebutuhan masyarakat, dan sejalan dengan prinsip pembangunan hijau.
Dengan adanya dokumen RENSTRA yang jelas, diharapkan seluruh program Dinas PU Kukar dapat dilaksanakan lebih terukur, efektif, dan memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan infrastruktur yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Langkah ini juga memperkuat koordinasi antar-OPD, meningkatkan transparansi, dan memastikan setiap program berjalan sesuai prioritas pembangunan daerah.[] ADVERTORIAL
Penulis : Anggi Triomi | Penyunting: Rasidah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan