SAMARINDA – Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Samarinda menggelar Musyawarah Daerah (Musda) pada Minggu (07/09/2025) pagi. Forum tersebut menjadi ajang pelantikan Ketua DPD beserta jajaran pengurus hingga ke struktur bawahnya. Dalam sidang musyawarah itu, Ismail Latisi resmi ditetapkan sebagai Ketua DPD PKS Samarinda untuk masa jabatan 2025–2030.
Penetapan Ismail mendapat dukungan penuh dari kader partai, termasuk Wakil Ketua Fraksi PKS Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Subandi. Menurutnya, mekanisme penentuan kepemimpinan di PKS memiliki sistem khusus yang berbeda dari partai lain. “PKS sistemnya agak beda semua sistem penunjukan dimulai dari pemilihan internal hingga penilaian prestasi pribadi, jadi ada skornya dan yang pasti Ismail Latisi sudah ditetapkan sebagai ketua DPD, kami sebagai kader di Kota Samarinda ini mendukung penuh,” ujarnya saat ditemui di Kantor DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar, Senin (08/09/2025).
Subandi menilai visi dan misi yang diusung ketua terpilih sudah tepat sasaran. Menurutnya, tidak perlu banyak program yang justru hanya menjadi wacana tanpa realisasi. “Tiga misi utama Ketua DPD PKS Samarinda terpilih sudah sangat tepat untuk dapat mengembalikan kejayaan PKS, tidak perlu banyak program yang terpenting pokok atau tujuannya, karena kalau banyak program itu namanya bukan visi misi, tetapi suatu harapan saja,” katanya.
Ia menjelaskan, fokus utama kepemimpinan Ismail Latisi akan diarahkan pada tiga hal, yakni pengkaderan, pemenangan Pilkada, dan pelayanan masyarakat. Subandi yang juga anggota Komisi III DPRD Kaltim menilai strategi ini lebih realistis dibandingkan menyusun terlalu banyak agenda.
Lebih lanjut, ia menilai peluang PKS dalam memperkuat pelayanan publik terbuka lebar karena Ismail saat ini juga menjabat sebagai anggota DPRD Samarinda. Dengan posisi tersebut, aspirasi warga diyakini bisa lebih cepat ditindaklanjuti. “Memang fokusnya di situ, tidak terlalu banyak kegiatan, jadi fokus kepada pengkaderan, pemenangan Pilkada dan pelayanan masyarakat,” ungkapnya.
Selain itu, ia menegaskan bahwa kader PKS senantiasa turun ke masyarakat untuk mendengar keluhan warga, baik saat Pilkada berlangsung maupun di luar tahun politik. “Pejabat publik dari PKS atau kader dengan ada Pilkada ataupun tidak ada Pilkada kami selalu turun ke bawah dan melayani dalam rangka mencari empati, sehingga masyarakat pada 2030 nanti memberikan suara lebih banyak lagi,” tutur Subandi.
Menutup keterangannya, Subandi berharap kepemimpinan baru mampu mengonsolidasikan seluruh kader agar lebih solid menghadapi kontestasi politik mendatang. “Harapan kami Ismail mampu menkosulidasikan semua kader, jadi menyatukan energi untuk persiapan menyongsong Pilkada 2030 dan targetnya bisa mengembalikan masa kejayaannya dengan enam kursi di Samarinda,” pungkasnya. [] ADVERTORIAL
Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Rasidah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan