SAMARINDA – Aktivitas balapan liar yang kerap terjadi di sejumlah ruas jalan Kota Samarinda pada malam hari masih menjadi persoalan serius bagi masyarakat maupun aparat. Fenomena tersebut dinilai tidak hanya membahayakan pelaku, tetapi juga mengganggu keselamatan pengguna jalan lain.
Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie, menilai maraknya balap liar seakan sudah mengakar dan berlangsung sejak lama. “Fenomena balap liar ini sebenarnya kalau di Kota Samarinda ini seperti budaya, karena itu sudah berlangsung setiap tahun dan sejak dulu,” ujarnya saat ditemui di Kantor DPRD Kota Samarinda, Selasa (09/09/2025).
Menurut Novan, aksi kebut-kebutan di jalan umum memiliki risiko besar karena berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas. Ia menekankan pentingnya tindakan nyata dari aparat untuk menekan angka balap liar. “Jadi memang perlu memang tindakan tegas dari pihak kepolisian untuk bisa mengurangi, karena itu potensi kecelakaan cukup tinggi, tapi memang kita juga menghimbau kepada anak-anak itu,” katanya.
Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa Pemkot Samarinda sebenarnya sudah memiliki sirkuit balapan yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana menyalurkan hobi otomotif anak muda. “Kita punya sirkuit, yang ini dapat mengekspresikan keinginan untuk balapan di sirkuit tersebut,” ucapnya.
Novan menilai perlu adanya sinergi antara pemerintah kota dan kepolisian untuk menyusun mekanisme resmi dalam menyediakan wadah bagi generasi muda pecinta otomotif. “Tinggal bagaimana nanti mekanismenya antara pihak kepolisian dengan pemerintah kota, agar dapat mengakomodir,” tuturnya.
Ia juga membuka ruang bagi pelaksanaan kegiatan balap di luar event resmi asalkan tetap dalam pengawasan pihak berwenang. “Walaupun di luar event, tapi minimal tetap dalam pantauan, sehingga mengurangi potensi-potensi untuk melakukan balap liar di jalanan umum,” jelasnya.
Novan mengaku prihatin karena balapan liar kerap menimbulkan keresahan warga, terutama pada jam-jam rawan kecelakaan. “Hal ini memang cukup mengkhawatirkan bagi pengendara, khususnya di jam-jam tertentu itu,” katanya lagi.
Sebagai wakil rakyat, ia menegaskan bahwa DPRD Samarinda mendukung penuh langkah kepolisian dan pemerintah daerah dalam mengatasi fenomena ini. “Ini yang kita harapkan ada tindakan yang lebih nyata agar dapat meminimalisir potensi-potensi untuk anak-anak itu melakukan balapan liar,” ujarnya.
Novan menambahkan bahwa perhatian utama harus diarahkan pada pembinaan generasi muda dengan memberikan ruang aman dan legal untuk menyalurkan bakat mereka. “Intinya, keinginan mereka itu dapat tersalurkan, salah satunya di jalur yang resmi,” pungkasnya. [] ADVERTORIAL
Penulis: Yus Rizal Zulfikar | Penyunting: Rasidah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan