Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
KUTAI TIMUR – Pemerintah Kecamatan Sangatta Utara mulai melaksanakan penataan kawasan Taman Bersemi atau yang lebih dikenal dengan Taman STQ. Program ini digulirkan untuk menghadirkan ruang publik yang lebih tertib, nyaman, dan sesuai peruntukan.
Dalam tahap awal, sebanyak 29 lapak pedagang dibongkar dari total 77 lapak yang terdata. Sisanya direncanakan akan menyusul pada Desember 2025 mendatang. Penertiban ini menjadi langkah awal agar kawasan yang selama ini menjadi pusat aktivitas warga kembali berfungsi optimal sebagai ruang terbuka hijau.
Camat Sangatta Utara, Hasdiah Dohi, menegaskan bahwa pembongkaran tidak dilakukan secara sepihak. Pemerintah tetap mengedepankan dialog dengan pemilik lapak sehingga proses berjalan persuasif. “Penertiban ini adalah upaya bersama untuk menata kawasan STQ. Bukan berarti kita menggusur masyarakat begitu saja, melainkan agar kawasan ini lebih indah, teratur, dan sesuai peruntukan,” ujarnya kepada Media Kaltim, Sabtu (20/9/2025).
Menurut Hasdiah, penataan dilakukan secara bertahap untuk memberi kesempatan para pedagang menyesuaikan diri. Ia berharap masyarakat bisa melihat program ini sebagai investasi jangka panjang bagi wajah kota. “Dari 77 lapak yang terdata, 29 sudah kami bongkar. Sisanya akan dilaksanakan Desember nanti. Kami tetap mengedepankan pendekatan persuasif agar masyarakat memahami tujuan dari penataan ini,” terangnya.
Pemerintah menekankan bahwa penataan kawasan publik seperti Taman STQ bukan hanya soal estetika, tetapi juga menciptakan ruang interaksi masyarakat yang lebih sehat. Dengan kawasan yang tertata, kenyamanan pengunjung akan meningkat, sekaligus menambah daya tarik Sangatta sebagai kota yang terus berkembang.
“Pada akhirnya, penataan ini akan memberikan manfaat untuk kita semua. Kami mohon kerja sama dan dukungan masyarakat agar program ini bisa berjalan lancar,” tutup Hasdiah. []
Admin04
