Maswedi Dukung Beauty Contest Operator Parkir

SAMARINDA – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda memastikan pengelolaan parkir di Gedung Pasar Pagi akan segera beroperasi dengan sistem baru. Tidak lagi menggunakan pola lama, parkir di kawasan strategis tersebut kini akan dikelola oleh pihak ketiga dengan metode modern dan berbasis digital. Pemilihan operatornya dilakukan melalui mekanisme beauty contest, yakni proses seleksi terbuka bagi perusahaan parkir yang memenuhi syarat kompetensi dan integritas.

Langkah tersebut mendapat dukungan penuh dari Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda, Maswedi, yang menilai mekanisme beauty contest akan membuka kesempatan seluas-luasnya bagi operator lokal maupun nasional untuk bersaing secara adil dan transparan.

“Kami mensuport langkah yang dilakukan Dishub, karena ini salah satu cara untuk melibatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan parkir dengan adanya beauty contest,” ujar Maswedi kepada awak media di Gedung DPRD Samarinda, Jalan Basuki Rahmat, Senin (06/10/2025).

Menurut Maswedi, sistem seleksi terbuka tersebut tidak boleh dilakukan secara serampangan. Ia menegaskan, pemilihan operator parkir harus berdasarkan indikator yang jelas dan terukur, seperti kepatuhan terhadap kewajiban pajak, rekam jejak pengelolaan parkir, kemampuan digitalisasi sistem, serta kesiapan finansial dalam menyediakan peralatan operasional.

“Namun perlu diperhatikan bahwa pemilihan ini juga harus betul-betul selektif dan penuh dengan dasar-dasar penilaian yang tepat, jangan sampai nanti cuma formalitas, kemudian juga pemilihannya menjadi karena ada hal tertentu,” tegasnya.

Legislator asal Partai NasDem itu juga menilai, keberadaan sistem parkir modern di Gedung Pasar Pagi harus selaras dengan visi Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ia berharap, Dishub dapat menerapkan pola serupa dengan manajemen parkir di pusat perbelanjaan, menggunakan sistem digital tap in–tap out yang lebih efisien, transparan, dan aman dari kebocoran pendapatan.

Selain soal efisiensi dan modernisasi, Maswedi juga menyoroti pentingnya aspek sosial dalam pelaksanaan sistem baru tersebut. Operator yang terpilih nantinya diminta tetap memperhatikan keberadaan juru parkir (jukir) agar tetap diberdayakan secara layak di bawah pengawasan profesional.

“Melibatkan lapisan masyarakat diharapkan nanti menghasilkan sesuatu yang diinginkan oleh Pemkot Samarinda, perparkirannya di Pasar Pagi bisa berjalan lebih baik lagi dalam hal pengelolaan parkirnya,” tutup Maswedi.

Langkah Dishub Samarinda ini diharapkan menjadi model baru dalam pengelolaan fasilitas publik berbasis digital, yang tidak hanya menekan potensi kebocoran pendapatan tetapi juga menghadirkan pelayanan parkir yang tertib, transparan, dan nyaman bagi masyarakat. [] ADVERTORIAL

Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Rasidah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com