Disbun Kukar Hadiri FKD Kaltim 2025

KUTAI KARTANEGARA – Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara (Disbun Kukar) secara resmi menghadiri Forum Konsultasi Daerah (FKD) Kalimantan Timur (Kaltim) 2025 yang digelar di Hotel Mercure Samarinda pada Kamis (24/07/2025).

Forum strategis ini menjadi wadah bagi pemerintah daerah dalam merumuskan arah transformasi ekonomi berkelanjutan di Kaltim. Dari hasil pembahasan, forum tersebut menghasilkan 15 kegiatan ekonomi prioritas, dengan sektor kelapa sawit menjadi salah satu fokus utama pengembangan.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disbun Kukar, Muhammad Taufik, bersama Kepala Bidang Perlindungan, Rudiyanto Hamli, sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam menyelaraskan kebijakan kabupaten dengan visi pembangunan provinsi yang berorientasi pada ekonomi hijau dan berkelanjutan.

Kehadiran Disbun Kukar dalam forum tersebut menjadi bukti dukungan konkret terhadap upaya peningkatan kualitas sektor perkebunan, khususnya kelapa sawit, yang merupakan salah satu komoditas unggulan Kutai Kartanegara. Taufik menegaskan bahwa keikutsertaan Disbun Kukar di FKD tidak hanya bersifat seremonial, melainkan menjadi langkah nyata untuk menyuarakan kebutuhan dan tantangan sektor perkebunan di tingkat lokal agar dapat diintegrasikan ke dalam kebijakan provinsi.

“Kami hadir untuk memastikan aspirasi petani sawit di Kukar tersampaikan. Mereka butuh dukungan pelatihan, infrastruktur, serta akses pembiayaan yang inklusif. Forum ini membuka ruang kolaborasi nyata,” ucapnya.

Ia juga menambahkan bahwa Disbun Kukar siap mendukung seluruh program prioritas hasil kesepakatan FKD, terutama dalam memperkuat kelembagaan petani serta meningkatkan pengawasan terhadap praktik perkebunan berkelanjutan. Forum FKD Kaltim 2025 menetapkan sejumlah agenda penting bagi sektor sawit, di antaranya pelatihan budidaya berkelanjutan, sertifikasi ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil), digitalisasi manajemen kebun, serta penerapan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance).

Disbun Kukar menyatakan kesiapannya untuk mengawal implementasi program-program tersebut di tingkat kabupaten, termasuk dalam hal revitalisasi infrastruktur produksi seperti jalan usaha tani, irigasi, dan gudang panen.

“Infrastruktur adalah kunci. Kami akan berkoordinasi dengan OPD terkait untuk mengakselerasi pembangunannya di wilayah perkebunan rakyat,” tutur Taufik.

Melalui sinergi yang dibangun dalam forum ini, Disbun Kukar berharap sektor kelapa sawit di Kutai Kartanegara dapat tumbuh lebih produktif, inklusif, dan ramah lingkungan. Partisipasi aktif dalam FKD menjadi langkah nyata menuju visi menjadikan Kutai Kartanegara sebagai pusat pengembangan sawit berkelanjutan di Kaltim. [] ADVERTORIAL

Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Rasidah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com