KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Desa (Pemdes) Kota Bangun Ulu, Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) dengan nuansa berbeda. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) tahun 2026 dan daftar usulan pembangunan tahun 2027, Rabu (24/09/2025).
Musrenbangdes kali ini tidak hanya membahas arah pembangunan desa, tetapi juga dirangkaikan dengan penyerahan 21 unit laptop kepada seluruh ketua RT se-Kota Bangun Ulu. Bantuan tersebut merupakan bagian dari program Bantuan Keuangan Khusus Desa untuk Rukun Tetangga (BKKD RT) tahun 2025, sebagai bentuk dukungan terhadap digitalisasi dan peningkatan kapasitas administrasi di tingkat RT.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Desa Kota Bangun Ulu, Khairul Umam, dan dihadiri oleh perangkat desa, ketua RT, tokoh masyarakat, serta perwakilan dari berbagai dusun. Musrenbangdes juga melibatkan partisipasi aktif warga yang sebelumnya telah menyampaikan aspirasi melalui musyawarah tingkat RT dan dusun.
Musrenbangdes berlangsung pada Rabu, 24 September 2025, bertempat di Balai Desa Kota Bangun Ulu. Suasana forum dikemas santai dengan format talkshow, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang cenderung formal.
Menurut Khairul Umam, forum ini menjadi titik akhir dari proses penjaringan aspirasi masyarakat yang telah dilakukan sejak tingkat RT. “Hari ini tinggal kesepakatan saja, karena skala prioritas sudah dibahas sebelumnya,” ujarnya. Musrenbangdes menjadi wadah finalisasi usulan pembangunan yang akan menjadi acuan RKPDes 2026.
Proses Musrenbangdes dimulai dari pengumpulan aspirasi warga di tingkat RT, dilanjutkan dengan musyawarah dusun, hingga akhirnya dibawa ke forum desa. Dalam forum ini, Pemdes menetapkan fokus pembangunan tahun 2026 pada pengembangan ekonomi kreatif, pemberdayaan UMKM, dan peningkatan fasilitas pariwisata. Selain itu, BUMDes akan mendapat tambahan modal untuk memperkuat program ketahanan pangan dan membuka unit usaha baru.
Khairul berharap seluruh usulan yang telah disepakati dapat terealisasi tanpa pengurangan. “Kami ingin pembangunan desa benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat dan membawa kemajuan nyata,” pungkasnya. [] ADVERTORIAL
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan