Pemkab Kukar Kebut Persiapan Proyek Jembatan Sebulu

KUTAI KARTANEGARA — Harapan panjang masyarakat Kecamatan Sebulu untuk memiliki jembatan penghubung yang layak kini semakin dekat menjadi kenyataan. Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) terus mempercepat langkah dalam merealisasikan proyek strategis pembangunan Jembatan Sebulu, yang digadang-gadang menjadi salah satu infrastruktur vital bagi peningkatan konektivitas antarwilayah di Kukar.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU Kukar, Linda Juniarti, menyampaikan bahwa saat ini pihaknya sedang menuntaskan seluruh proses administrasi proyek tersebut. Bila tidak ada kendala berarti, pembangunan fisik jembatan direncanakan akan dimulai pada awal Juli 2025.

“Seluruh persiapan sedang kita kebut. Jika semua berjalan sesuai jadwal, pelaksanaan fisik bisa dimulai pertengahan tahun depan,” ujar Linda, Selasa (24/06/2025).

Menurut Linda, proyek besar yang akan membentang di atas Sungai Mahakam ini menghadapi sejumlah tantangan teknis di lapangan. Salah satunya adalah kondisi geografis serta faktor cuaca yang tidak menentu. Banjir musiman akibat pasang surut sungai menjadi kendala utama dalam proses persiapan konstruksi. Beberapa area kuari penyimpanan material seperti batu, pasir, dan agregat sempat terendam air, sehingga menghambat proses pengiriman dan penimbunan bahan konstruksi di lokasi proyek.

Meski menghadapi berbagai hambatan, Dinas PU Kukar memastikan telah menyiapkan sejumlah langkah antisipatif agar pekerjaan tetap berjalan sesuai dengan target waktu yang ditetapkan. Linda menjelaskan bahwa pembangunan jembatan akan dilakukan secara bertahap, menyesuaikan dengan ketersediaan alokasi anggaran yang telah direncanakan pemerintah daerah.

“Pekerjaan akan disesuaikan dengan kondisi lapangan dan ketersediaan dana. Kami ingin semua proses tetap berjalan sesuai prinsip kehati-hatian agar hasilnya maksimal,” ujarnya.

Pemerintah menargetkan, pada tahun 2026, proyek ini akan memasuki fase krusial, yakni pemasangan bentang tengah jembatan, yang menjadi struktur utama penghubung antara kedua sisi Sungai Mahakam. Tahap ini disebut sebagai titik penting karena menentukan kekuatan sekaligus kelanjutan pembangunan menuju penyelesaian akhir.

Lebih lanjut, Linda menegaskan bahwa pembangunan Jembatan Sebulu bukan sekadar proyek infrastruktur, tetapi juga bagian dari komitmen Pemkab Kukar dalam pemerataan pembangunan dan peningkatan konektivitas antarwilayah. Ia meyakini, hadirnya jembatan ini akan membawa dampak positif yang luas bagi masyarakat, terutama dalam mempermudah akses transportasi, mempercepat mobilitas barang dan jasa, serta membuka peluang ekonomi baru di sektor perdagangan dan pariwisata lokal.

“Jembatan Sebulu akan menjadi urat nadi baru perekonomian wilayah tengah Kukar. Kami terus berupaya agar proyek ini berjalan efektif, efisien, dan tepat sasaran,” pungkas Linda.

Pemerintah Kabupaten Kukar berharap, dengan dukungan masyarakat serta koordinasi lintas sektor yang solid, pembangunan Jembatan Sebulu dapat terealisasi sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Selain menjadi ikon baru infrastruktur Kukar, keberadaan jembatan ini diharapkan juga mampu mempercepat pemerataan pembangunan antarwilayah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sebulu serta daerah sekitarnya.

Warga pun menyambut optimistis proyek ini. Mereka berharap Jembatan Sebulu dapat segera diwujudkan sehingga tak perlu lagi mengandalkan transportasi air untuk menyeberangi Mahakam, yang selama ini sering terkendala cuaca dan jadwal penyeberangan. Pembangunan ini menjadi simbol kemajuan nyata bagi Kukar menuju wilayah yang semakin terhubung dan sejahtera. [] ADVERTORIAL

Penulis: Anggi Triomi | Penyunting: Rasidah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com