KUTAI KARTANEGARA – Dinas Perkebunan (Disbun) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap sesama dengan menggelar kegiatan donor darah pada Jumat (17/10/2025) di Gedung Disbun Kukar, Jalan Muso Salim, Tenggarong.
Kegiatan sosial ini tidak lagi sekadar agenda rutin, melainkan telah berkembang menjadi gerakan internal yang tumbuh dari kesadaran bersama para pegawai. Dalam pelaksanaannya kali ini, sebanyak 27 pegawai mendaftar sebagai pendonor. Namun, setelah melalui pemeriksaan kesehatan oleh tim medis Palang Merah Indonesia (PMI) Kukar, hanya 17 orang yang dinyatakan memenuhi syarat dan berhasil mendonorkan darahnya.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disbun Kukar, Muhammad Taufik, menyebut antusiasme para pegawai mencerminkan kuatnya budaya empati di lingkungan kerja.
“Kami bangga karena semangat berbagi ini muncul dari kesadaran pribadi, bukan sekadar karena program instansi. Artinya, nilai kemanusiaan sudah benar-benar mengakar di Disbun Kukar,” ucapnya.
Berbeda dari pelaksanaan sebelumnya, kegiatan donor darah kali ini dikemas lebih sederhana namun berfokus pada edukasi. Panitia menghadirkan sesi penyuluhan kesehatan singkat oleh petugas PMI yang membahas manfaat donor darah bagi tubuh serta pentingnya menjaga gaya hidup sehat agar tetap memenuhi syarat sebagai pendonor.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi bentuk kepedulian sosial, tetapi juga bagian dari strategi pembentukan karakter ASN yang berorientasi pada pelayanan publik berbasis empati. Melalui semangat kemanusiaan ini, Disbun Kukar berupaya memperkuat identitas organisasi yang humanis dan dekat dengan masyarakat.
Menurut Taufik, donor darah juga menjadi sarana untuk mempererat hubungan antarpegawai dan menciptakan lingkungan kerja yang harmonis.
“Ketika kita peduli terhadap sesama, baik di dalam maupun di luar kantor, itu akan tercermin pada cara kita bekerja dan melayani masyarakat,” tambahnya.
Dengan komitmen menyelenggarakan kegiatan donor darah setiap tiga bulan, Disbun Kukar kini dikenal sebagai salah satu instansi yang aktif menanamkan nilai sosial di lingkup pemerintahan daerah.
“Selama masih ada semangat kebersamaan, kegiatan ini akan terus kami lakukan. Donor darah bukan hanya tentang setetes darah, tapi tentang seberapa besar kepedulian kita terhadap kehidupan orang lain,” tutup Taufik.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa aparatur sipil negara (ASN) tidak hanya berperan sebagai pelaksana kebijakan, tetapi juga agen kemanusiaan yang membawa dampak positif bagi masyarakat. [] ADVERTORIAL
Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Rasidah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan