Disbun Kukar Bekali Pekebun Teknik Aman Gunakan Herbisida Kontak

KUTAI KARTANEGARA – Dinas Perkebunan (Disbun) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus meningkatkan kapasitas pekebun melalui edukasi teknis penggunaan herbisida kontak bagi pekebun kelapa sawit dan karet. Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian pendampingan program Sejahtera dan Berbahagia Berkat Berkebun (SABAR BERKEBUN) 2025 yang menyasar 64 pekebun di Kecamatan Kota Bangun Darat serta Kecamatan Muara Badak. Selain menyalurkan bantuan sarana produksi, Disbun Kukar juga memastikan pemanfaatannya tepat guna, aman, dan sesuai standar pertanian.

Kepala Bidang Produksi Disbun Kukar, Subagio, menjelaskan bahwa penggunaan herbisida kontak memiliki peran penting dalam pengendalian gulma, namun penerapannya tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Kesalahpahaman dalam teknik penyemprotan dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman utama dan menurunkan produktivitas kebun. Oleh sebab itu, edukasi teknis menjadi aspek penting dalam pendampingan Sabar Berkebun tahun ini.

Subagio memaparkan bahwa herbisida kontak bekerja hanya pada permukaan daun gulma yang terkena cairan semprot. Dengan karakteristik tersebut, teknik aplikasi menjadi faktor yang menentukan keberhasilan pengendalian gulma. Pada sesi edukasi, para pekebun diberikan penjelasan rinci mengenai proses pencampuran larutan, pengaturan tekanan semprot, dan cara menjaga jarak aman dari tanaman kelapa sawit maupun karet agar tidak terkena imbas negatif.

“Pekebun harus memahami bahwa herbisida tidak boleh mengenai bibit atau tunas muda tanaman utama. Jika terkena, pertumbuhan bisa terganggu dan menyebabkan kerugian. Karena itu, kami ajarkan teknik penyemprotan yang benar, termasuk penggunaan alat pelindung diri,” jelas Subagio di Tenggarong, Rabu (03/09/2025).

Para peserta tampak antusias mengikuti penyampaian materi, mengingat selama ini sebagian pekebun masih mengandalkan metode tradisional dalam mengendalikan gulma. Menurut Subagio, edukasi yang diberikan bertujuan membantu pekebun meningkatkan efisiensi kerja di lapangan dan memaksimalkan hasil bantuan pupuk serta herbisida yang telah mereka terima melalui program Sabar Berkebun.

Ia menegaskan bahwa pengendalian gulma yang tepat akan berdampak langsung pada efektivitas penyerapan unsur hara oleh tanaman. Dengan kondisi kebun yang lebih terawat, pertumbuhan tanaman akan meningkat sehingga produktivitas kebun dapat terdongkrak. “Pengendalian gulma yang tepat akan meningkatkan efektivitas pupuk, mempercepat pertumbuhan tanaman, dan pada akhirnya meningkatkan hasil kebun. Edukasi ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk memastikan bantuan sarana produksi memberikan hasil nyata,” ungkap Subagio.

Selain memberikan pembekalan teknis penggunaan herbisida, Disbun Kukar turut mendorong praktik pertanian yang ramah lingkungan. Para pekebun diimbau menerapkan penggunaan herbisida secara bijak dan terukur agar tidak mencemari tanah maupun sumber air. Pendekatan ini selaras dengan strategi jangka panjang Disbun Kukar dalam menciptakan perkebunan rakyat yang tidak hanya produktif, tetapi juga berkelanjutan.

Kegiatan edukasi ini juga memberikan kesempatan bagi para pekebun untuk berdiskusi langsung mengenai tantangan yang mereka hadapi di lapangan, mulai dari kondisi gulma musiman hingga teknik pencampuran bahan yang tepat. Subagio dan tim memberikan penjelasan sekaligus demonstrasi langsung untuk memastikan materi dapat dipahami dengan baik.

Melalui rangkaian kegiatan ini, Disbun Kukar berharap peningkatan kompetensi pekebun kecil akan membawa dampak signifikan terhadap produktivitas perkebunan sawit dan karet di dua kecamatan sasaran. Pada akhirnya, upaya ini diharapkan mampu memperkuat kesejahteraan pekebun sekaligus menjadi pilar penting penggerak ekonomi daerah berbasis perkebunan rakyat. [] ADVERTORIAL

Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Rasidah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com