Disbun Kukar Mantapkan Peran di RPJMD 2025–2029

KUTAI KARTANEGARA — Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara (Disbun Kukar) menegaskan komitmennya dalam memberi dukungan terhadap penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kukar Idaman Terbaik Tahun 2025–2029. Komitmen tersebut diwujudkan melalui kehadiran aktif dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) pada Desk Pembahasan Misi 2 dan Misi 5, yang digelar di Kantor Bappeda Kukar, Tenggarong, Selasa (16/09/2025).

Forum ini dipimpin Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Kukar, Ahyani Fadianur Diani, bersama jajaran Bappeda Kukar, yaitu Kepala Bidang Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah Sailful Bahri, serta Kepala Bidang Perencanaan Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Bagus Eko Sampurno. Forum tersebut menjadi wadah sinkronisasi perencanaan pembangunan antara perangkat daerah, khususnya yang berkaitan dengan sektor pertanian dan pengembangan wilayah.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disbun Kukar, Muhammad Taufik, menyampaikan bahwa sektor perkebunan memiliki peran strategis bagi arah pembangunan Kukar lima tahun ke depan. Ia menilai keberadaan Disbun Kukar di dalam forum tersebut sangat penting, mengingat sektor perkebunan merupakan penggerak ekonomi masyarakat dan menjadi bagian integral dari upaya mewujudkan pembangunan berkelanjutan.

Pembahasan utama dalam forum diarahkan pada Misi 2, yaitu mewujudkan pengembangan hilirisasi sektor pertanian, pariwisata, dan ekonomi kreatif sebagai pondasi ekonomi baru non-ekstraktif, serta Misi 5 yang menekankan pengembangan dasar-dasar pembangunan kewilayahan yang berkeadilan. “Sektor perkebunan harus diposisikan sebagai elemen penting untuk mendukung kedua misi tersebut, baik melalui peningkatan produktivitas, penguatan kelembagaan petani, maupun inovasi pengelolaan lahan,” ucapnya.

Taufik menegaskan perlunya integrasi program antarperangkat daerah agar proses pembangunan tidak berjalan sendiri-sendiri. Menurutnya, sektor perkebunan memiliki keterkaitan erat dengan berbagai bidang lain seperti lingkungan hidup, tata ruang, ketahanan pangan, hingga peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Dalam paparannya, Disbun Kukar mengangkat sejumlah isu strategis yang perlu menjadi perhatian, di antaranya kebutuhan data perkebunan yang lebih tertata, peningkatan sarana dan prasarana pendukung produktivitas, serta inovasi dalam pengelolaan komoditas unggulan. Taufik juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas petani melalui pelatihan dan pendampingan berkelanjutan, yang harus disinergikan dengan perangkat daerah lain.

Selain membahas aspek teknis, forum turut menyinggung tantangan eksternal yang berpotensi memengaruhi pembangunan sektor perkebunan, seperti perubahan iklim, fluktuasi harga komoditas, hingga persaingan pasar global. Menurut Disbun Kukar, penanganan tantangan tersebut harus dituangkan secara komprehensif dalam dokumen RPJMD agar keberlanjutan sektor perkebunan tetap terjaga.

“Kami siap menindaklanjuti setiap rekomendasi guna memastikan kesesuaian dengan visi pembangunan Kukar Idaman Terbaik 2025–2029,” pungkasnya. [] ADVERTORIAL

Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Rasidah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com