KUTAI KARTANEGARA — Upaya pencegahan kebakaran lahan di tingkat masyarakat kembali mendapat apresiasi setelah Kelompok Tani Peduli Api (KTPA) Desa Loa Tebu meraih penghargaan atas dedikasi mereka selama tahun 2024. Kelompok ini dianggap berhasil menunjukkan kinerja konsisten dalam menjaga wilayah perkebunan dari ancaman kebakaran, terutama pada periode musim kemarau yang rawan memicu titik api.
Penghargaan diberikan langsung oleh Kepala Bidang Perkebunan Berkelanjutan Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur (Disbun Kaltim), Asmirilda, dalam kegiatan yang digelar di Ruang Rapat Sawit Kantor Disbun Kabupaten Kutai Kartanegara, Tenggarong, Kamis (18/09/2025). Penyerahan penghargaan tersebut menjadi bentuk pengakuan atas kerja nyata kelompok yang selama ini berada pada garis terdepan dalam upaya pencegahan kebakaran di tingkat desa.
Kepala Bidang Perlindungan Disbun Kukar, Rudiyanto Hamli, menilai capaian KTPA Desa Loa Tebu bukan hanya sekadar hasil kerja rutin, tetapi wujud komitmen kolektif masyarakat dalam menjaga lahan dan lingkungan dari risiko kebakaran. Ia menegaskan bahwa pendekatan yang dilakukan kelompok ini terbukti efektif dalam menekan potensi kebakaran di wilayah tersebut.
“Penghargaan ini diberikan berkat KTPA Desa Loa Tebu telah menunjukan dedikasi tinggi dalam menjaga wilayahnya dari ancaman kebakaran. Kinerja mereka menjadi contoh bagi KTPA lainnya,” ucapnya.
Dalam kegiatannya, KTPA Desa Loa Tebu menjalankan serangkaian langkah pencegahan mulai dari patroli rutin di area perkebunan, pendataan titik rawan kebakaran, hingga pemantauan berkala terhadap aktivitas masyarakat yang berpotensi memicu munculnya api. Tindakan ini dijalankan sepanjang tahun, tidak hanya saat musim kemarau.
Selain itu, peningkatan kapasitas anggota juga menjadi perhatian utama. Para anggota KTPA aktif mengikuti pelatihan teknis yang mencakup penggunaan peralatan pemadaman, metode deteksi dini, hingga prosedur evakuasi aman. Seluruh pelatihan tersebut bertujuan memperkuat kemampuan kelompok agar mampu bertindak cepat dan tepat ketika menghadapi potensi kebakaran.
“Peran kelompok masyarakat seperti KTPA ini sangat vital. Mereka berada di garis terdepan, sehingga gerak cepat mereka sering kali menjadi faktor penentu,” jelas Rudiyanto.
Disbun Kukar berharap pencapaian KTPA Desa Loa Tebu dapat mendorong kelompok serupa di wilayah lain untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kepedulian terhadap kondisi lingkungan. Pemerintah daerah juga menegaskan komitmennya untuk terus memberikan dukungan melalui pendampingan, pelatihan, serta penyediaan sarana yang mendukung pencegahan kebakaran lahan.
Dengan penghargaan tersebut, KTPA Desa Loa Tebu semakin diakui sebagai salah satu contoh praktik terbaik dalam upaya pencegahan kebakaran di tingkat masyarakat. Capaian ini sekaligus menegaskan bahwa kolaborasi pemerintah dan warga tetap menjadi kunci dalam mengurangi risiko kebakaran lahan di Kutai Kartanegara. [] ADVERTORIAL
Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Rasidah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan