Coklat KWT Sumber Rezeki Debut di Ekspo KTNA 2025

KUTAI KARTANEGARA – Produk coklat olahan Kelompok Wanita Tani (KWT) Sumber Rezeki resmi tampil di stan Dinas Perkebunan (Disbun) Kutai Kartanegara (Kukar) pada gelaran Ekspo Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional 2025. Keikutsertaan produk lokal ini menjadi salah satu sorotan pameran karena menunjukkan bahwa hasil olahan kakao dari desa pun mampu bersaing di tingkat nasional apabila dikelola dengan serius dan konsisten.

Produk coklat yang berasal dari Desa Sumber Sari, Kecamatan Kota Bangun Darat tersebut menjadi perhatian banyak pengunjung berkat kualitas rasa dan proses pengolahannya yang meskipun dilakukan secara sederhana, tetap memenuhi standar pangan yang baik. Kehadiran produk ini di panggung nasional juga mencerminkan meningkatnya kesadaran masyarakat desa terhadap potensi komoditas lokal yang dapat dikembangkan menjadi produk bernilai tambah.

KWT Sumber Rezeki sendiri dipimpin oleh Sitti Faikah, seorang perempuan tani yang aktif membimbing anggota kelompok dalam memanfaatkan biji kakao menjadi berbagai olahan. Dengan menggunakan peralatan sederhana, KWT ini memproduksi coklat bubuk dan coklat batang secara mandiri. Walau dikelola dalam skala rumahan, komitmen dan kreativitas kelompok menjadikan produk tersebut mulai diperhitungkan di wilayah Kutai Kartanegara. Melalui momentum Ekspo KTNA 2025, produk coklat lokal ini untuk pertama kalinya diperkenalkan ke publik nasional.

Kepala Bidang Usaha dan Penyuluhan Disbun Kukar, Samsiar, menjelaskan bahwa keputusan menghadirkan produk KWT Sumber Rezeki di stan resmi pemerintah merupakan strategi untuk meningkatkan eksposur produk lokal sekaligus memperluas peluang pemasaran.

“Kami ingin menunjukkan bahwa Kutai Kartanegara punya potensi besar dalam pengolahan kakao. Produk KWT Sumber Rezeki ini salah satunya, dan kami bangga bisa membawanya ke KTNA Nasional 2025,” ucapnya di Tenggarong, Sabtu (20/09/2025).

Ia menilai, partisipasi dalam ajang nasional seperti KTNA mampu membuka ruang kolaborasi antara petani, pemerintah, dan pelaku industri. Selain itu, kegiatan ini turut menjadi sarana edukasi bagi kelompok tani lain agar semakin termotivasi mengembangkan komoditas lokal dengan pendekatan agroindustri.

Selama pameran berlangsung, produk coklat KWT Sumber Rezeki cukup menarik perhatian pengunjung. Banyak di antara mereka yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai cita rasa coklat, proses produksi, hingga tantangan yang dihadapi pada proses pengolahan biji kakao. Antusiasme itu menandakan bahwa pasar coklat lokal masih sangat terbuka luas.

Samsiar menilai peluang tersebut harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh kelompok tani. “Tampil di ajang nasional adalah awal yang baik. Kami berharap peluang kolaborasi dan pemasaran semakin terbuka bagi KWT,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua KWT Sumber Rezeki, Sitti Faikah, mengaku bangga sekaligus terharu melihat produk kelompoknya dipamerkan di ajang prestisius tingkat nasional.

“Ini pengalaman yang luar biasa bagi kami. Melihat produk kami ada di pameran nasional membuat kami semakin percaya diri untuk terus mengembangkan olahan kakao,” ucap Sitti.

Kehadiran coklat olahan KWT Sumber Rezeki pada Ekspo KTNA Nasional 2025 diharapkan dapat membuka jalan bagi produk lokal lainnya untuk mengangkat nama daerah, sekaligus menjadi bukti bahwa inovasi desa mampu bersaing di panggung yang lebih luas. Dengan dukungan pemerintah dan komitmen kelompok tani, produk ini diproyeksikan menjadi salah satu produk unggulan Kutai Kartanegara di masa mendatang. [] ADVERTORIAL

Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Rasidah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com