Kepala Dinas kesehatab Kota Balikpapan Balerina mengatakan akan menambah 11.000 Kg bubuk abate.
Dimana sebelum nya untuk tahun 2015 dialokasikan seberat 7000 Kg, dan saat ini telah habis dibagikan ke rumah-rumah warga. Akibatnya masih ada sebagian rumah yang terpaksa belum kebagian bubuk abate. Jadi untuk tahun 2016, Balerina akan meminta tambahan alokasi 11.000 Kg dengan harapan mampu memenuhi permintaan abate seluruh warga.
“Stok abate 7000 Kg, sangat kurang memang, belum akhir bulan sudah habis. Tahun depan kita naikan stoknya agar semua bisa dapat,” terang Balerina pada Selasa (29/12).
Disebutkan, sepanjang 2015 ini pihaknya mencatat terdapat 2.088 kasus DBD dengan korban meninggal dunia mencapai 24 orang. Namun angka tersebut belum menaikan kasus DBD sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB), karena berdasarkan aturan nasional Status KLB bisa diberlakukan ketika kasusnya mencapai 3.066.
Balerina juga menampik jika petugas Juru Pemantau Jentik (Jumantik) yang disebar di 1400 RT di Balikpapan ini tidak bekerja. Menurutnya seluruh petugas Jumantik sudah melaksanakan tugasnya sebagaimana mestinya. Namun untuk meningkatkan kinerja para Jumantik, Balerina ungkap tahun 2016 pihaknya akan menaikan honor petugas.
“Sekarangkan 1000 rupiah per rumah. Tahun depan kami naikan menjadi 3000 rupiah per rumah. Semoga ini juga semakin meningkatkan kinerja para Jumantik,” ujarnya.
Tingginya kasus DBD, Balerina meminta warga untuk menjaga kebersihan lingkungan dan memperhatikan titik-titik genangan air. Selain membagikan bubuk abate, DKK juga melakukan fooging atau pengasapan, bagi lingkungan yang warganya terbukti terserang penyakit DBD.[] Irw