KUTAI KARTANEGARA – Di tengah tekanan anggaran yang membuat APBD 2026 merosot hingga separuhnya, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) justru mengirimkan sinyal tegas: guru tidak akan disentuh sedikit pun oleh pemangkasan anggaran.
Komitmen itu disampaikan langsung Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri, pada upacara Hari Guru Nasional ke-80, Senin (24/11/2025). Sikap tersebut sontak menjadi penegasan bahwa di tengah derasnya penyesuaian fiskal, pendidikan tetap berdiri di barisan terdepan prioritas daerah.
“APBD kita tahun 2026 turun setengah dari tahun sebelumnya, tetapi untuk kesejahteraan guru, satu pun tidak akan kita kurangi. Hak guru tetap aman. Ini adalah komitmen yang tidak bisa ditawar,” tegas Aulia sebuah pernyataan yang menjadi sorotan publik di tengah ketidakpastian ekonomi.
Pemkab Kukar menempatkan guru sebagai pilar utama dalam membangun SDM unggul untuk mendukung transformasi ekonomi dari sektor ekstraktif menuju sektor non-ekstraktif. Dalam pandangan pemerintah, mengurangi pendapatan guru sama saja dengan menurunkan mutu pendidikan, sebuah risiko yang tak ingin mereka ambil.
Lewat program Kukar Idaman Terbaik, pemerintah terus melanjutkan berbagai inisiatif peningkatan kualitas pendidikan: mulai dari beasiswa peningkatan kualifikasi, pelatihan kompetensi, hingga pembenahan fasilitas belajar. Perubahan kebijakan anggaran berbasis sekolah pada 2026 pun menjadi langkah baru agar tiap sekolah bisa mengatasi kebutuhan mereka lebih fleksibel.
“Guru tidak boleh bekerja dalam kondisi tertekan oleh masalah ekonomi. Jika guru sejahtera, pembelajaran pasti lebih bermutu. Karena itu, pendapatan guru tetap kita jaga meski anggaran daerah turun. Guru adalah aset terpenting yang harus dijaga,” tambah Aulia.
Di sisi lain, perbaikan fasilitas pendidikan dari sanitasi hingga ruang belajar terus digenjot agar kualitas pembelajaran tidak hanya ditopang oleh kesejahteraan guru, tetapi juga lingkungan yang memadai.
Dengan sikap ini, Pemkab Kukar mempertegas bahwa investasi terbesar sebuah daerah bukan pada beton dan bangunan, melainkan pada guru yang membentuk masa depan generasi. Harapannya, langkah ini menjadi pondasi kuat bagi Kukar untuk tampil sebagai pusat pendidikan unggul di Kalimantan Timur. [] ADVERTORIAL
Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Rasidah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan