Kukar Mantapkan Samboja sebagai Kawasan Industri Unggas

KUTAI KARTANEGARA — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) terus mempercepat pengembangan kawasan strategis berbasis peternakan sebagai bagian dari upaya mewujudkan visi Kukar Idaman Terbaik. Salah satu wilayah yang kini menjadi perhatian utama adalah Kecamatan Samboja, yang diproyeksikan sebagai Kawasan Industri Unggas untuk memperkuat ketahanan pangan daerah serta membuka peluang investasi berskala besar.

Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar melalui Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Aji Gazali Rahman, menyampaikan bahwa Samboja memiliki sejumlah keunggulan strategis yang menjadikannya layak dikembangkan sebagai pusat produksi unggas modern. Mulai dari ketersediaan lahan yang luas hingga posisi geografis yang berada di jalur distribusi penting dan menjadi penyangga langsung Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Samboja sudah kita survei, sekitar 50 hektare disiapkan sebagai kawasan strategis unggas. Ini bagian dari upaya mendukung Kukar Idaman Terbaik melalui pembangunan kawasan terintegrasi,” jelas Gazali di Tenggarong, Selasa (25/11/2025).

Dalam konsep pengembangannya, kawasan industri unggas di Samboja akan dirancang sebagai pusat aktivitas hulu-hilir yang terintegrasi. Mulai dari unit pembibitan DOC (Day Old Chick), pembangunan pabrik pakan, kandang pembesaran ayam pedaging maupun petelur, hingga fasilitas pengolahan daging beku dan berbagai produk turunannya. Dengan sistem terintegrasi ini, Samboja ditargetkan menjadi salah satu pusat produksi unggas terbesar di Kalimantan Timur bahkan berpotensi menjadi sentra unggas di Indonesia bagian timur.

Tidak hanya itu, peluang investasi berskala besar kini tengah dikawal pemerintah daerah. Gazali menyebut bahwa dalam pertemuan koordinasi terbaru bersama investor nasional, Kabupaten Kutai Kartanegara menjadi salah satu wilayah yang akan menerima dukungan finansial cukup signifikan untuk pengembangan industri unggas terpadu.

“Kami kemarin habis zoom meeting dengan pihak investasi dari Jakarta, disampaikan rencana dana sekitar Rp1,7 triliun untuk pengembangan kawasan peternakan unggas di Kaltim, termasuk Samboja sebagai titik penting,” ungkapnya.

Optimisme pengembangan Samboja juga diperkuat dengan keberadaan dua perusahaan besar produsen DOC yang telah lama beroperasi di Kukar, yakni PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Dengan kapasitas produksi jutaan ekor per bulan, perusahaan-perusahaan ini menyediakan fondasi kuat untuk menopang rantai pasok unggas mulai dari pembibitan, pembesaran, hingga distribusi.

Gazali menjelaskan bahwa jika kawasan industri unggas Samboja terealisasi, Kukar tidak hanya menjadi pemasok utama untuk kebutuhan Kalimantan Timur, tetapi juga dapat meluaskan pasar hingga wilayah timur Indonesia. Potensi ekspor unggas bahkan terbuka menuju negara-negara Pasifik.

“Kawasan ini nantinya menopang kebutuhan IKN dan bisa diarahkan untuk ekspor ke Papua Nugini atau wilayah timur lainnya. Ini peluang besar untuk meningkatkan daya saing Kukar,” bebernya.

Di samping memperkuat ketahanan pangan daerah, pembangunan kawasan industri unggas Samboja juga diprediksi memberikan dampak ekonomi yang luas. Mulai dari peningkatan penyerapan tenaga kerja lokal, tumbuhnya usaha kecil dan menengah (UKM) penunjang peternakan, peningkatan pendapatan masyarakat, hingga percepatan pertumbuhan ekonomi di kecamatan tersebut.

Pemerintah daerah menegaskan bahwa pengembangan kawasan strategis unggas merupakan langkah jangka panjang untuk membangun sektor peternakan yang lebih modern, efisien, dan berdaya saing. Dengan dukungan infrastruktur, investor, serta pelaku usaha peternakan yang sudah mapan, Kukar kini berada di jalur yang tepat untuk memperkuat pondasi ekonominya melalui sektor unggulan daerah.

Pengembangan Samboja sebagai Kawasan Industri Unggas diharapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan lokal, tetapi juga mengokohkan posisi Kukar sebagai pusat industri peternakan terintegrasi di Kalimantan. Langkah ini dinilai mampu membawa Kukar lebih dekat pada pencapaian visi Kukar Idaman Terbaik, yakni menjadi kabupaten yang maju, mandiri, dan bertumpu pada potensi unggulan daerah. [] ADVERTORIAL

Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Rasidah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com