Ribuan Siswa Malinau Lega, Makan Bergizi Gratis Kembali Jalan

MALINAU — Setelah dua minggu para pelajar kehilangan layanan makan bergizi gratis (MBG) akibat mandeknya dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Batu Lidung, akhirnya pada (24/11/2025) dapur tersebut kembali beroperasi. Kembalinya operasional disambut lega, sebab ribuan siswa sebelumnya harus menunggu tanpa kepastian.

Operasional dapur sempat terhenti karena ketiadaan tenaga ahli gizi, yang menjadi syarat utama dalam pelaksanaan program MBG. Setelah proses rekrutmen dilakukan, kini SPPG Batu Lidung siap kembali menyajikan menu makanan sehat bagi siswa penerima manfaat.

Korwil SPPG Malinau, Roslen, menegaskan bahwa dapur kini berjalan normal. “Iya pak, dapur SPPG Batu Lidung sudah kembali beroperasional mulai hari Senin, 24 November 2025. Dimana sempat berhenti karena kekosongan jabatan ahli gizi dan sudah merekrut tenaga gizi,” jelasnya kepada, Selasa (25/11/2025).

Dengan kembalinya layanan MBG, ribuan pelajar dari tujuh satuan pendidikan kembali dapat menikmati makanan bergizi setiap hari. Mereka berasal dari: TK Alfa Omega (13 siswa), PAUD Tunas Kasih (33 siswa), SDN 006 Malinau Kota (166 siswa), SDN 009 Malinau Kota (118 siswa), SMPN 3 Malinau Kota (184 siswa), SMPN 1 Malinau Kota (761 siswa), serta SMKN 2 Malinau Kota (443 siswa).

Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malinau, Francis, menegaskan bahwa keberadaan ahli gizi merupakan fondasi utama keberlanjutan program MBG. “Keberadaan ahli gizi merupakan syarat mutlak dalam menjalankan program MBG. Tanpa tenaga tersebut, kualitas dan kelayakan menu tidak dapat diverifikasi sesuai standar gizi yang telah ditetapkan,” ungkapnya.

Ia menilai peran ahli gizi sangat penting untuk memastikan setiap menu yang disajikan benar-benar memenuhi kebutuhan gizi harian anak sekolah demi mendukung tumbuh kembang dan kesehatan mereka.

Dengan terpenuhinya kebutuhan tenaga profesional, Pemkab Malinau berharap pendistribusian makanan bergizi kembali lancar dan kualitas layanan semakin baik.

Kembalinya dapur MBG ini menjadi bukti bahwa penguatan SDM tidak hanya sekadar struktur teknis, tetapi menyangkut masa depan generasi muda Malinau. []

Admin03