DP3A Kukar Dorong Pekka Jadi Penggerak Ekonomi

KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kemandirian perempuan kepala keluarga (Pekka) melalui rangkaian program pemberdayaan yang terintegrasi dengan Program Prioritas Kukar Idaman Terbaik. Upaya ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat ekonomi kerakyatan sekaligus menciptakan peluang usaha baru yang inklusif dan berkelanjutan.

Pemberdayaan ini diarahkan untuk memastikan perempuan kepala keluarga mendapatkan akses setara terhadap pendampingan usaha, pelatihan kompetensi, dan fasilitas pembiayaan daerah, termasuk Kredit Kukar Idaman yang memberikan kemudahan akses modal bagi pelaku UMKM.

DP3A Kukar menegaskan bahwa Pekka merupakan kelompok strategis yang harus diperkuat, bukan disisihkan. Mereka memegang peran ganda sebagai pencari nafkah sekaligus pengasuh keluarga, sehingga membutuhkan dukungan yang sistematis agar dapat bertahan dan berkembang secara ekonomi dan sosial.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala DP3A Kukar, Hero Suprayetno, menyampaikan bahwa pemberdayaan perempuan kepala keluarga merupakan prioritas penting dalam program daerah.

“Pekka bukan hanya perempuan yang ditinggalkan atau menghadapi situasi sulit. Mereka adalah pilar keluarga yang perlu kita dukung penuh agar mandiri secara ekonomi dan mampu membuka peluang usaha,” ucapnya di Tenggarong, Senin (01/12/2025).

Melalui program PERKAKAS DIRI (Perempuan Kepala Keluarga Berkualitas dan Mandiri), DP3A memberikan pelatihan keterampilan usaha, pembinaan karakter, hingga pendampingan intensif untuk menghasilkan produk UMKM yang berdaya saing. Program ini juga terhubung dengan akses pembiayaan melalui Kredit Kukar Idaman, kredit berbunga rendah yang disiapkan khusus untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

Hero menegaskan bahwa Pekka tidak hanya diberi pelatihan, tetapi juga diprioritaskan untuk memperoleh akses modal. “Kami tidak ingin Pekka hanya diberi pelatihan tanpa akses modal. Karena itu, DP3A melakukan pendampingan khusus agar ibu-ibu kepala keluarga bisa lolos verifikasi Kredit Kukar Idaman dan memulai usaha dengan lebih percaya diri,” jelasnya.

Pendampingan tersebut mencakup penyusunan rencana usaha, penguatan administrasi, hingga pembimbingan proses pengajuan kredit ke lembaga keuangan yang bekerja sama dengan Pemkab Kukar. Selain itu, DP3A membangun ekosistem pemasaran melalui Gerai PIJAR (Perempuan Inspiratif Jual Asa dan Rasa) sebagai ruang promosi dan pusat penjualan produk unggulan Pekka.

“Produk mereka tidak hanya dijual, tetapi ditampilkan sebagai karya perempuan tangguh Kukar. Ini cara kita menunjukkan bahwa Pekka mampu bersaing dan berdiri sejajar dengan pelaku UMKM lainnya,” terangnya.

Hero menutup dengan menegaskan bahwa keberadaan Pekka harus menjadi kekuatan sosial yang menginspirasi. “Kita ingin Pekka di Kukar tidak lagi dilihat sebagai kelompok yang harus dikasihani, tetapi sebagai penggerak ekonomi keluarga dan daerah. Dengan pendampingan dan akses kredit yang memadai, mereka bisa mandiri dan maju bersama.”

DP3A Kukar memastikan bahwa program pemberdayaan ini akan terus diperluas hingga seluruh kecamatan, wilayah pesisir, dan daerah hulu agar tidak ada pekka yang tertinggal dalam pembangunan ekonomi daerah. [] ADVERTORIAL

Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Rasidah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com