Tawon Vespa Teror Warga HSU

HULU SUNGAI UTARA — Keberadaan tawon vespa kembali membuat resah masyarakat Hulu Sungai Utara (HSU). Meski bagi petugas pemadam kebakaran kasus ini bukan lagi hal baru, ancamannya tetap sangat serius bagi warga karena sengatannya dapat berakibat fatal.

Edy, anggota Damkar HSU yang sudah berkali-kali menangani evakuasi sarang vespa, mengungkap lokasi-lokasi yang paling sering dijadikan tempat bersarang oleh tawon agresif tersebut.

“Paling sering itu di atap rumah, tepatnya dalam plafon. Kadang di tumpukan kayu yang tidak terpakai, bahkan di kolong rumah,” ujarnya, Senin (01/12/2025).

Lokasi-lokasi tersembunyi seperti itu membuat banyak warga tidak menyadari keberadaan sarang hingga akhirnya tawon mulai menyerang penghuni rumah atau lingkungan sekitar. Kondisi itulah yang sering memicu terjadinya korban.

Edy menilai, bahaya sengatan tawon vespa bukan sekadar rasa sakit. “Banyak korban disengat. Kalau serangan massal, itu bisa mematikan,” jelasnya mewakili Kabid Linmas dan Damkar HSU, H. Barkat Syahrul Kalam.

Karena itu, ia menegaskan pentingnya tidak nekat menurunkan sarang vespa tanpa bantuan profesional. “Yang sudah berpengalaman saja masih bisa tersengat, padahal sudah pakai alat pelindung diri,” katanya memperingatkan.

Kasus terbaru terjadi di Desa Murung Karangan, RT 02, Kecamatan Amuntai Utara. Minggu (30/11/2025) sekitar pukul 21.00 Wita, Damkar HSU mengevakuasi sarang tawon vespa tanah dengan diameter sekitar 40 sentimeter dari kolong rumah milik Abdi, warga setempat. Posisi sarang yang sulit dijangkau membuat proses evakuasi berlangsung penuh risiko.

Damkar HSU kini mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika menemukan sarang tawon vespa di sekitar rumah atau permukiman. Evakuasi wajib dilakukan dengan prosedur aman dan oleh petugas bersertifikasi. Kolaborasi antara masyarakat dan aparat diyakini dapat mengurangi ancaman serangan vespa brutal ini. []

Admin03