Kukar Dorong Peningkatan Skill Tenaga Kerja Lokal

KUTAI KARTANEGARA — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) terus memperkuat komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui program peningkatan kompetensi tenaga kerja lokal. Langkah ini menjadi bagian penting dari strategi daerah untuk menghadapi perubahan struktur ekonomi pascaindustri ekstraktif, sekaligus memastikan masyarakat memiliki daya saing yang kuat di pasar kerja.

Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri, menegaskan bahwa peningkatan keterampilan tenaga kerja lokal tidak dapat ditunda. Menurutnya, persoalan utama yang dihadapi masyarakat saat ini bukan hanya minimnya lapangan kerja, tetapi ketidaksesuaian antara kompetensi dengan kebutuhan industri.

“Banyak warga kita yang sebenarnya mampu, tetapi belum bisa masuk ke perusahaan karena belum memiliki sertifikat atau keahlian yang dipersyaratkan. Ini yang harus kita jawab bersama melalui Program Kukar Siap Kerja,” ucapnya di Halaman Kantor Desa Jembayan Tengah, Loa Kulu, Selasa (02/12/2025).

Program Kukar Siap Kerja dirancang untuk memberikan pelatihan dan sertifikasi kepada lulusan SMA/SMK/MA serta pemuda yang akan memasuki dunia kerja. Jenis pelatihan yang disiapkan mencakup berbagai bidang, seperti operator alat berat, mekanik otomotif, barberman, tata boga, hingga pelatihan kewirausahaan. Pemkab Kukar menekankan bahwa sertifikasi resmi menjadi syarat utama agar tenaga kerja lokal dapat diterima perusahaan.

Aulia menjelaskan bahwa perusahaan saat ini membutuhkan tenaga yang tersertifikasi dan siap bekerja. “Kalau kita punya SIM yang sesuai, punya sertifikat operator, dan keahlian yang dibutuhkan, maka tidak ada alasan perusahaan menolak tenaga kerja lokal. Kita ingin masyarakat kita siap dulu sebelum melamar,” tegasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya pendataan siswa kelas 3 SMA/SMK/MA untuk menentukan arah pendidikan sejak dini, apakah akan melanjutkan sekolah atau masuk dunia kerja. Data tersebut akan menjadi dasar perencanaan pelatihan yang lebih tepat sasaran.

“Kami tidak ingin lulusan SMA dan SMK di Kukar menjadi pengangguran baru. Minimal mereka harus mampu menghidupi dirinya sendiri. Pemerintah akan siapkan pelatihannya, tapi kemauan harus datang dari anak-anak kita,” ungkapnya.

Selain itu, Pemkab Kukar terus memperkuat kolaborasi dengan perusahaan di wilayah setempat untuk memperluas peluang pelatihan dan rekrutmen tenaga kerja lokal. Kerja sama tersebut diharapkan mampu mempercepat pemerataan kesempatan kerja bagi masyarakat.

“Ketika kompetensi sudah dimiliki oleh warga kita, dan perusahaan tetap mengambil tenaga dari luar, barulah kita protes. Tapi sebelum itu, kita pastikan dulu kemampuan masyarakat kita benar-benar siap,” tutup Aulia. [] ADVERTORIAL

Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Rasidah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com