PARLEMENTARIA DPRD KOTA SAMARINDA – Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Jasno mengatakan, sumber pendanaan proyek terowongan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Samarinda dan APBD Provinsi Kaltim, serta sedang diusahakan untuk mendapat pendanaan bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2024.
Hal itu disampaikan Jasno kepada wartawan usai mengikuti rapat dengar pendapat di ruang rapat utama di lantai 2 gedung DPRD Kota Samarinda jalan Basuki Rahmat, Senin (16/01/2023). Dikatakan Jasno, sumber pendanaan proyek terowongan dari APBD Kota dan APBD Provinsi. “Skema ada dari APBD Kota Samarinda, kemudian juga ada dari APBD Provinsi Kaltim,” ujar Jasno.
“Walikota juga lagi mengusahakan bagai mana APBN juga bisa masuk, sedangkan yang akan berjalan ini, tentu awalnya menggunakan APBD Kota dan APBD Provinsi. Mudah-mudahan tahun ini atau tahun berikutnya bisa mendapat sumber dari APBN,” harap Jasno.
Dalam perencanaan proyek terowongan Sungai Dama, rencananya akan dibangun sepanjang 600 meter dan menghubungkan jalan Sultan Alimuddin menuju jalan Kakap. Pemerintah Kota Samarinda patut mempertimbangkan dukungan anggaran di luar APBD Kota Samarinda sebab akan menyedot anggaran yang tidak sedikit, sekalipun dialokasikan secara bertahap.
“Anggaran untuk terowongan itu kisaran 500 hingga 700 miliar rupiah. Mudah-mudahan anggaran yang cukup besar itu bisa menyelesaikan pekerjaan terowongan, sehingga masyarakat dapat menikmati terowongan yang akan dibangun di Kelurahan Sungai Dama, Samarinda,” kata Politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini. []
Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Hadi Purnomo