PARLEMENTARIA KOTA SAMARINDA – Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Sri Puji Astuti menghimbau seluruh masyarakat Samarinda harus berani menolak bantuan atau sumbangan dari bandar Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif (Narkoba).
Sri Puji Astuti menyampaikan himbauan itu saat menghadiri Workshop Tematik Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dalam rangka menentukan Kelurahan Bersih Narkoba (Bersinar) Tahun 2023 di Hotel Bumi Senyiur Kalan Pangeran Diponegoro No 17, Samarinda, Kamis (02/02/2023).
“Masyarakat harus berani menolak (bantuan bandar narkoba, red), masyarakat tidak berani menolak karena kita punya permasalahan hulu yakni masalah kemiskinan, penyediaan lapangan kerja yang belum maksimal oleh pemerintah, kalau warga takut bisa melapor ke RT (Rukun Tetangga, red), Kelurahan dan sebagainya jadi kita harus bersama-sama berkomitmen dan ini harus konsisten terus,” ujar politisi Partai Demokrat ini.
Anggota DPRD Samarinda dua periode ini menjelaskan mekanisme kegiatan dua kelurahan yang sudah ditunjuk menjadi Kelurahan Bersinar yakni Kelurahan Sidodamai dan Kelurahan sungai kapih.
“Ini merupakan suatu program royoan (gotong royong, red) dari semua OPD (Organisasi Perangkat Daerah, red), mekanismenya setiap kelurahan yang ditunjuk yang mendapatkan SK (Surat Ketetapan, red) menjadi Kelurahan Bersinar ini harus menyiapkan regulasi seperti peraturan Kelurahan dari aparatnya sampai ke masyarakat sekitarnya, bekerja sama dengan LPM, Babinsa, tokoh agama, dan tokoh masyarakat, bekerja sama membentuk Pokja, kemudian programnya disiapkan dengan BNK (Badan Narkotika Kota, red) yang bertujuan untuk memerangi narkoba,” katanya.
“Ini program Badan Narkotika Nasional jadi penganggaran oleh mereka, ini adalah stimulan, kalau bisa pemerintah kota yang menganggarkan melalui APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah, red) untuk melaksanakan Kelurahan Bersinar ini anggaran dari mereka, kalau bisa di support oleh Pemerintah Kota sisanya dari 59 Kelurahan kalau mungkin bisa,” pungkas Sri Puji Astuti. []
Penulis : Guntur Riyadi | Penyunting : Nursiah