PARLEMENTARIA KALTIM – Beberapa bulan sebelum berakhirnya masa jabatan Gubernur Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor dan Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi (Isran-Hadi) pada 30 September 2023 mendatang, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim terus mendorong agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim di bawah kendali Isran Hadi dapat membuat terobosan untuk mengejar ketertinggalan.
Hal itu disampaikan Rusman Yaqub saat berbincang dengan awak media di Kantor DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar, Samarinda, beberapa waktu lalu (05/01/23). “Kita harus sigap mengejar berbagai ketertinggalan dari daerah-daerah lainnya, karena segala sektor Benua Etam dapat meningkat dari pada tahun-tahun sebelumnya,” kata politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini.
Meskipun demikian, wakil rakyat asal daerah pemilihan Kota Samarinda ini mengapresiasi kinerja Pemprov Kaltim di bawah kendali duet politik Isran-Hadi, karena berbagai keberhasilannya tampak, terutama tentang terpilihnya Kaltim sebagai lokasi Ibu Kota Negara (IKN) yang baru menggantikan Jakarta.
Harus diakui, ada andil Gubernur Kaltim yang getol mengenalkan dan mempromosikan Kaltim sehingga ditetapkan sebagai lokasi IKN Nusantara. “Sejumlah keberhasilan pasangan Isran-Hadi yakni membawa IKN, itu merupakan sejarah yang tidak bisa terlupakan,” kata wakil rakyat penyandang gelar doktor kelahiran Barru, 11 Juni 1969 ini.
Dengan kehadiran IKN di tengah-tengah Kaltim, maka menjadikan Kaltim sebagai bagian dari pusat gravitasi ekonomi baru di negara ini. Pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor pun akan dengan sendirinya terjadi percepatan. “Bahwa di tangan keduanya (Isran-Hadi, red) wilayah ini kemudian ditunjuk menjadi pusat gravitasi ekonomi baru di Indonesia,” kata Ketua Fraksi PPP yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah dan anggota Badan Anggaran DPRD Kaltim. []
Penulis: Fajar Hidayat | Penyunting: Hadi Purnomo