PARLEMENTARIA KOTA SAMARINDA – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berharap semua masyarakat di Kota Samarinda terlayani air bersih oleh Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kencana Kota Samarinda dengan baik.
Hal itu disampaikan, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Samarinda Fahruddin saat menghadiri acara Launching Smart Water Meter dan aplikasi Lapor Bayar (Layar), serta perubahan golongan pelanggan miskin dan ekstrem miskin, di Grand Ballroom Hotel Bumi Senyiur Samarinda jalan Pangeran Diponegoro, Samarinda, Senin (13/03/2023).
“Kalau bisa Perumdam ini bisa melayani semuanya karena tidak semuanya masyarakat di Samarinda terlayani air bersih dengan baik, ada beberapa daerah yang mengeluhkan adanya cuma angin, ada yang bergiliran dalam sehari tiga kali, atau ada yang seminggu sekali, Jadi DPRD akan selalu memprioritaskan hal itu,” harap pria kelahiran Samboja, 04 Maret 1972 ini.
Politisi dari Partai Golongan Karya (Golkar) ini mengatakan, bahwa terobosan tentang Smart Water Meter oleh Perumdam Kota Samarinda merupakan jawaban dari kesulitan pencatatan meter air selama ini dengan berbagai kendala, “untuk Smart Water Meter ini sesuai yang disampaikan dengan Direktur Perumdam ada beberapa meteran yang di dalam pagar dan ada yang tertimbun barang-barang lain, jadi bisa memudahkan teman-teman pencatat meteran itu untuk memberikan data yang akurat,” tuturnya.
“Aplikasi layar itu memudahkan dalam pembayaran, jadi Perumdam Tirta Kencana tetap harus bekerja supaya membantu masyarakat selain sosial juga ada bisnis, tetap kita utamakan sosial karena itu menjadi keharusan target bahwa 80 persen untuk penduduk harus dilayani semuanya,” kata Fahruddin.
Dia mengapresiasi, atas terselenggaranya acara ini, khusus untuk bantuan kepada pelanggan dengan golongan dasar yang mendapat gratis 10 dan 20 kubik untuk warga miskin dan ekstrem miskin, “pemberian Fasilitas kepada pelanggan dasar dijadikan pelanggan sosial untuk yang miskin dan miskin ekstrem jadi yang miskin mendapatkan 10 meter kubik pertama gratis, dan miskin ekstrem mendapatkan 20 meter kubik pertama gratis, itu kita apresiasi tetapi nanti kita sampaikan dengan teman-teman Prumdam untuk bekerja sama dengan Dinas Sosial karena data-data kelompok miskin itu ada di Dinas Sosial yang mendapatkan PKH (Program Keluarga Harapan, red), BLT (Bantuan Langsung Tunai, red), dan lain-lain.
“Kami sebagai mitra kerja Prumdam kita akan support terus selalu memberikan arahan supaya Prumdam supaya lebih baik, supaya tingkatkan kerja, kemudian melek teknologi, dan cari yang terbaik seperti apa yang diminta wali kota ATM (Aksi Tiru dan Modifikasi, red) jadi semuanya harus bertindak cepat,” pungkasnya. []
Penulis : Guntur Riyadi | Penyunting : Nursiah