PARLEMENTARIA KALTIM – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) blusukan lagi. Kali ini tujuannya adalah wilayah RT 002 Kelurahan Sanga-Sanga Dalam Kecamatan Sanga-Sanga Kabupaten Kutai Kartanegara. Di tempat tersebut, ia menginspeksi progres proyek normalisasi sungai yang menjadi salah satu penyebab banjir.
Di sela-sela kegiatan kunjungan kerjanya di Sanga-Sanga Dalam tersebut, Selasa (14/02/2023), anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu mengungkapkan, normalisasi sungai tersebut dilakukan menindaklanjuti keluhan dan usulan masyarakat setempat bahwa di Sanga-Sanga Dalam Sering terjadi banjir.
Sungai yang dinormalisasi itu, lanjut anggota legislatif kelahiran Jember, 18 February 1974 ini, mengalirkan air dari wilayah hulu ke muara sungai besar. “Hal ini berdasarkan informasi dari masyarakat setempat, dan memang sungai mengalir mulai dari wilayah hulu Sanga-Sanga Dalam hingga ke sungai besar,” terang anggota dewan dari daerah pemilihan Kabupaten Kutai Kartanegara ini.
Normalisasi sungai dinilai warga setempat dapat mengurangi dampak banjir. Selain dapat menampung debit air yang lebih banyak, normalisasi sungai dinilai dapat mengalirkan air dari hulu ke sungai besar dengan lebih cepat. Untuk itu lah warga setempat mengusulkan adanya normalisasi. “Untuk itu, hari ini kita melakukan pelaksanaan realisasi normalisasi sungai di Sanga-Sanga Dalam dan ini adalah aspirasi masyarakat,” ungkap Samsun, sapaan akrabnya.
Saat ditinjau, proyek normalisasi rampung dilaksanakan, namun belum seutuhnya ternormalisasi. Meskipun begitu, progres tersebut cukup membuat warga setempat lega, karena harapan tertanggulanginya banjir di lokasi tersebut dapat mulai terwujud. “Walaupun belum tuntas, namun menjadi harapan besar, agar dapat memberikan manfaat, dari sebelumnya menjadi wilayah yang sering terkena banjir tinggi, menjadi tidak sering intensitasnya, dan kalau banjir bisa cepat surut,” terang Samsun.
Legislator yang juga menjabat selaku Wakil Ketua Badan Anggaran dan Wakil Ketua Badan Musyawarah DPRD Kaltim tersebut mengungkapkan bahwa normalisasi sungai tersebut nantinya akan dilanjutkan sehingga dapat benar-benar berfungsi mengendalikan banjir. “Hal ini dikarenakan, sejauh ini normalisasi sungai baru sekitar 50 persen dari panjang sungai yang ada. Jadi masih harus dikerjakan di tahun anggaran berikutnya,” terang Samsun. []
Penulis: Fajar Hidayat | Penyunting: Hadi Purnomo