PARLEMENTARIA KALTIM – Akses jalan menuju Kecamatan Biduk-Biduk, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mendapatkan perhatian khusus dari Sutomo Jabir, politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang saat ini duduk sebagai anggota Komisi III Bidang Pembangunan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim.
Saat melakukan kunjungan kerja dalam rangka mengisi masa resesnya, Sutomo Jabir mendapat aspirasi seputar akses jalan menuju Biduk-Biduk. Jarak tempuh dari Tanjung Redeb ke Biduk-Biduk sekitar enam jam perjalanan darat. Apabila menuju Biduk-Biduk melalui Sangatta, waktu tempuh lebih lama, karena harus berputar. Apabila melalui Kaubun, waktunya bisa dipersingkat.
Kepada warga Biduk-Biduk, akses dari Biduk-Biduk ke Kaubun Seberang tahun ini dibangun, yakni dengan bangunan jembatan dari Kaubun, yakni Jembatan Sei Rantau Nimbung. Nilai proyeknya Rp58 miliar. Untuk jalan dari sisi Kaubun digelontorkan Rp38 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim.
“Saya memastikan kepada mereka pada tahun ini salah satu pembangunan yang akan kita bangun untuk menjawab kesulitan masyarakat terhadap akses kedaerah pesisir adalah pembangunan jembatan sei rantau nimbung yang ada penyebrangan kaubun,” wakil rakyat dari daerah pemilihan Kota Bontang, Kabupaten Kutai Timur, dan Berau ini kepada awak media, di sela-sela kunjungan kerjanya, Sabtu (11/02/2023).
Demi melancarkan arus transportasi serta akses yang mudah dari Kaubun ke Kaubun Seberang, Sutomo Jabir mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim agar segera mempercepat pembangunan jembatan pada tahun ini. “Saya pastikan pada tahun ini itu akan dibangun karena pemerintah provinsi setelah kita dorong insya Allah tahun ini akan dianggarkan pembangunan jembatan fisiknya,” ungkap anggota dewan yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Kehormatan ini.
Apabila akses dari Kabun menuju Biduk-Biduk terbangun dengan baik, maka waktu tempuh dari Samarinda ke Biduk-Biduk dan Talisayan lebih singkat. Akses ini diyakini akan meningkatkan pemasaran hasil produksi pertanian, perkebunan dan perikanan, bukan saja bagi warga Berau, tetapi warga Kutai Timur juga. Terhubungnya transportasi ini juga akan sangat berdampak pada pengembangan sektor kepariwisataan.
Jembatan Sei Rantau Nibung sudah mulai dibangun sejak tahun 2014 dan terakhir progresnya tahun 2016, termasuk kegiatan pemancangan yang menghabiskan anggaran Rp53,8 miliar. Bentang jembatan ini sepanjang 150 meter, bentang jalan pendekat sisi kiri dan kanan sepanjang 123 meter dan clearance jembatan 13,75 meter. []
Penulis: Fajar Hidayat | Penyunting: Hadi Purnomo