PARLEMENTARIA DPRD KALTIM -Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2024 yang digelar di Pendopo Odah Etam, Jalan Gajah Mada Nomor 2, Samarinda, Senin (14/04/2023).
Turut hadir dalam kegiatan itu Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim Seno Aji. Dalam kesempatan tersebut, wakil rakyat dari Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindara) ini berharap agar hasil musrenbang kali ini lebih fokus pada pembangunan pertanian dan infrastruktur. Fokus tersebut dalam rangka menyambut pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
“Tadi kami sampaikan di Musrenbang segera dibenahi supaya nanti juga mendukung ibu kota negara, jadi ada dua hal yang sangat penting yaitu infrastruktur dan infrastruktur,” ungkap wakil rakyat dari daerah pemilihan Kabupaten Kutai Kartanegara ini saat diwawancara para pewarta usai kegiatan Musrenbang.
Soal partisipasi warga lokal dalam pembangunan IKN, sebagaimana juga disuarakan wakil rakyat lainnya di ‘Gedung Karang Paci’, Seno Aji terus menyuarakan optimalisasi keterlibatan para tenaga kerja lokal. Hal itu juga ia sampaikan di acara Musrenbang. Menanggapi pernyataan pihak Otorita IKN yang menyebut bahwa saat ini baru ada sekitar dua ribu tenaga kerja lokal yang dilibatkan pembangunan IKN, menurut Seno Aji, angkanya sangat sedikit.
“Waduh, kalau dari 16 ribu itu seharusnya 10 ribu adalah lokal, 6 ribu itu dari luar. Jadi kita ingin tahu lebih dalam, 2 ribu itu apa dan yang 14 ribu ini apa. Ini yang belum terjawab sebenarnya. Yang kita inginkan, kalau memang ada 16 ribu tenaga kerja, maka yang 10 ribu tenaga kerja itu adalah tenaga kerja lokal yang sudah tersertifikasi,” papar Seno Aji.
Pelibatan jumlah tenaga kerja lokal yang banyak dalam pembangunan IKN harus terjadi. Diungkapkan Seno Aji, setelah lebaran nanti, pihak Otorita IKN berencana beraudiensi dengan DPRD Kaltim dan persoalan tersebut akan dibahas secara mendalam. “Kita harus mengutamakan SDM (Sumber Daya Manusia, red) kita terlebih dahulu, baru mengambil dari luar,” kata Seno, sapaannya.
Reporter: Yulia Fatmawati Fauziah | Penyunting: Hadi Purnomo