PARLEMENTARIA KALTIM – Negara yang kuat berawal dari keluarga yang kuat. Menyadari betapa pentingnya peran keluarga dalam mewujudkan ketangguhan bangsa, Pemerintah Provinsi (Pemprov) bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menelurkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 02 Tahun 2022 Tentang Penyelenggaraan Pembangunan Ketahanan Keluarga.
Perda penyelenggaraan pembangunan ketahanan keluarga dimaksudkan sebagai pedoman bagi pemerintah daerah, masyarakat, dan keluarga di lingkup terkecil, dalam mewujudkan dan meningkatkan kemampuan guna menciptakan dan mengoptimalkan keuletan serta ketangguhan keluarga.
Keberadaan Perda ini pun terus disosialisasikan di tengah masyarakat Kaltim. Seperti yang dilakukan Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Rusman Ya’qub. Didampingi narasumber dari Universitas Mulawarman, Uni W Sagena dan Ani Andriani, Rusman menggelar Sosialisasi Perda (Sosper) Penyelenggaraan Pembangunan Ketahanan Keluarga di Ruko Cendrawasih No 21 jalan Ahmad Yani, Kelurahan Temindung Permai, Samarinda, Minggu (21/05/2023).
Dalam sambutannya, wakil rakyat dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mengatakan, pembangunan ketahanan keluarga berawal dari individu, terutama laki-laki yang akan menjadi pemimpin keluarga nanti setelah berkeluarga.
“Pemimpin dalam keluarga itu adalah laki-laki. Dia memiliki tanggung jawab yang besar sebagai kepala keluarga, maka itu pembangunan ketahanan keluarga bermulai dari individu,” ujarnya.
Dikemukakannya, ketahanan keluarga dalam berumah tangga akan berujung atau berhubungan erat dengan kehidupan berbangsa dan bernegara. Dari ketahanan keluarga atau keluarga yang utuh akan tumbuh sumber daya manusia (SDM) yang kuat.
Oleh karena itu, dengan memperbaiki keluarga serta mempelajari ketahanan keluarga, diharapkan apa yang belum dimiliki dapat segera didapatkan dalam suatu rumah tangga.
“Jadi yang harus dibangun yaitu SDM-nya melalui pendidikan. Kalau pendidikannya bagus maka masa depannya akan lebih cerah, terutama dalam hal perekonomian keluarga. Kalau dalam keluarga dapurnya ngebul sehari tiga kali, bisa dipastikan anaknya pasti sehat-sehat,” kata anggota dewan kelahiran Barru, 11 Juni 1969 ini. []
Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting : Agus P Sarjono