PARLEMENTARIA KALTIM – Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Hj. Puji Setyowati, SH., M.Hum memberikan apresiasi kepada atlet Kaltim yang berlaga di ajang Sea Games XXXII Kamboja 2023, khususnya para peraih medali emas, perak dan perunggu.
“Kami ucapkan selamat atas prestasi atlet-atlet kita membawa nama harum Provinsi Kaltim,” ujar Puji ditemui awak media usai menghadiri Rapat Paripurna ke-17 DPRD Kaltim di Gedung Utama Komplek Perkantoran DPRD Kaltim, Jalan Teuku Uamar, Karang Paci, Samarinda, Senin (22/05/2023).
Politisi Partai Demokrat ini pun mengingatkan komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim untuk mengapresiasi prestasi atlet Kaltim yang berlaga di ajang Sea Games pada 5 hingga 17 Mei 2023 kemarin.
“Komitmen untuk memberikan bonus kepada atlet yang meraih medali akan memberikan dampak besar. Tidak hanya untuk atlet itu sendiri, tapi juga atlet lain akan ikut termotivasi. Karena apa yang dilakukan atlet adalah sebuah skill yang tidak bisa ditiru begitu saja. Ini adalah prestasi yang dilahirkan dari dedikasi, semangat dan latihan yang keras. Jadi penghargaan itu penting,” jelas anggota dewan asal Dapil Samarinda ini.
Diketahui sebelumnya, Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim Hadi Mulyadi telah memastikan bahwa atlet dari Kaltim yang mencapai prestasi di Sea Games XXXII/2023 akan mendapatkan penghargaan berupa bonus. Pihaknya telah memerintahkan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim untuk menganggarkan bonus bagi atlet memperoleh medali dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun 2023.
Wakil rakyat kelahiran Kuto Arje, 28 April 1963 ini mengungkapkan, prestasi olahraga tak lepas dari pembinaan atlet. Oleh karenanya, jika suatu daerah ingin berprestasi di dunia olahraga maka harus memiliki sistem pembinaan atlet yang baik.
“Kita harus ada sistem dalam rangka menyiapkan regenerasi atlet ke depan. Atlet harus betul-betul dididik dan dipersiapkan. Jangan seperti daerah lain, ketika ada even olahraga nasional malah mengambil atlet dari daerah lain. Itu berarti tidak terjadi kaderisasi di daerah kita,” jelas Puji.
Dia melanjutkan, prestasi seorang atlet tidak bisa diraih dengan instan. Melainkan harus ada pembinaan sejak usia dini yang dilakukan secara berjenjang. “Jadi betul-betul disiapkan sejak dini, mulai latihan maupun pembinaannya. Sehingga yang menjadi duta olahraga di tingkat daerah, nasional ataupun internasiolan adalah anak bangsa yang dilahirkan oleh daerahnya. Jadi, yang harum pun bukan hanya atletnya saja, tetapi juga daerahnya,” pungkas Puji Setyowati. []
Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting : Agus P Sarjono