Kondisi gedung Pprlemen yang berada di Jl Jenderal Sudirman, tepat di seberang depan balai kota saat ini dinilai sudah tidak layak lagi sebagai tempat berkantor wakil rakyat yang terhormat. Beberapa bagian gedung sudah rapuh serta atapnya ada yang bolong.
“Kondisinya memprihatinkan. Sejak puluhan tahun dibangun, gedung dewan tersebut hingga kini tak berubah. Atapnya ada yang bocor, ruang paripurna pun sempit tak layak untuk pertemuan rapat dengan masyarakat,” ujar Pengurus KNPI DPD Balikpapan Bidang Ketenagakerjaan, M Ali Amin.
Melihat kondisi gedung tersebut, Ali sapaan akrabnya, meminta kepada pemkot dan DPRD agar bersama-sama merencanakan maupun menganggarkan pembangunan gedung parlemen yang baru. “Terserah pemerintah dan DPRD apa penambahan ruangan atau mencari lahan baru untuk pembangunan. Yang jelas gedung sekarang tidak layak dan tidak representatif lagi,” tegasnya.
“Kami terkadang merasa malu punya gedung wakil rakyat yang ketinggalan jaman. DPRD harus berani mengusulkan ke pemkot agar dibangun gedung DPRD baru dengan tempat parkir luas dan ruang rapat yang memadai,” katanya kepada wartawan, Senin (16/6) kemarin.
Menurutnya, jika dibandingkan dengan kantor DPRD PPU, Paser, Samarinda, Kukar dan daerah lain di Kaltim, kantor DPRD Balikpapan sangat ketinggalan jauh. “Nggak malu kah kalau ada tamu-tamu dari luar daerah yang datang bertamu di kantor dewan. Jadi saya kira sudah saatnya direnovasi atau dibangun baru,” saran Ali.
Dia berharap, dengan adanya gedung baru akan memacu kinerja anggota legislatif dalam mengakomodir aspirasi yang disampaikan masyarakat Kota Minyak. “Saya kira kantor DPRD ini menyangkut citra Kota Balikpapan sebagai kota modern yang menjadi pintu gerbang Kaltim. Tapi gedung wakil rakyatnya kayak gudang,” sindirnya. [] RedFj/BP