KUTAI KARTANEGARA – PULAU Kumala terus bersolek untuk mengembalikan kejayaannya sebagai salah satu obyek wisata andalan di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Untuk kepentingan itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 8 miliar guna menambah wahana permainan, hingga peningkatan fasilitas di Pulau Kumala. Salah satu wahana permainan yang tengah dibangun, yakni waterboom, yang saat ini sudah mencapai 30-40 persen pengerjaan.
“Alhamdulillah saat ini pengerjaan waterbom terus berprosesnya. Untuk seluncuran nya masih dalam proses pengiriman,” ucap Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin, Rabu (18/10/2023).
Wahana permainan waterbom di Pulau Kumala terletak tepat di bagian tengah, tidak jauh dari lokasi gokart. Selain mempersiapkan waterbom, pihak pengelola juga mempersiapkan fasilitas lainnya, seperti lampu dan kelengkapan lainnya.
“Kita targetnya akhir tahun ini rampung, dengan harapan tentunya langsung bisa dibuka untuk umum,” jelas Rendi.
Setelah tahun ini waterboom rampung, pihaknya tetap akan melakukan pengembangan di 2024, salah satunya menambahan kolam gelombang. Kolam gelombang akan melengkapi berbagai wahana di waterbom.
“Pengembangan akan tetap dilakukan, di mana kolam gelombang bakal ditambah di tahun depan,” imbuhnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kukar, Slamet Hadi Raharjo menambahkan, waterbom akan menjadi citra baru di Pulau Kumala. Ia berharap wisatawan kembali ramai datang ke pulau yang membelah Sungai Mahakam itu di Kota Tengarong, dan dapat meningkatkan pendapatan asli daerah.
“Silahkan teman-teman media untuk main-main ke sana, melihat langsung situasi di sana. Ini sekarang terus berproses, doakan semuanya berjalan lancar dan selesai tepat waktu,” ucapnya.
Slamet juga menyebut untuk mempercantik wahana waterboom mini tersebut, Pemkab Kukar akan mengalokasikan anggaran untuk pembangunan waterboom bagi orang dewasa pada 2024 mendatang. “Sehingga pengunjung yang berekreasi ke Pulau Kumala merasa nyaman, dan puas,” jelasnya.
Selain pembangunan waterboom di Pulau Kumala, juga dilakukan pembenahan seperti akses jalan pengunjung hingga penambahan lampu jembatan repo-repo. Dirinya berharap dengan upaya tersebut untuk tingkat pengunjung semakin banyak, sehingga dapat memberikan dampak multiplayer khususnya terhadap pelaku UMKM.
“Yang berjualan di Pulau Kumala perekonomiannya meningkat hingga pendapatan daerah kita juga meningkat,” harapnya. []
Penulis : Jemi Irlanda Haikal | Penyunting : Agus P Sarjono