KUTAI KARTANEGARA – HINGGA akhir November ini, serapan anggaran di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) masih cukup rendah. Hal itu diakui Kepala Dinas PU Kukar Wiyono.
“Sejauh ini, Dinas PU masih memiliki penyerapan yang relatif kecil pada kisaran 38 persen. Namun, kami terus berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai penyerapan 80–90 persen,” ungkap Wiyono saat ditemui di Ballroom Hotel Grand Fatma, Tenggarong, Senin (20/11/2023).
Dia menjelaskan, pelaksanaan anggaran perubahan 2023, selain masalah waktu yang sangat singkat dan besarnya anggaran yang diterima, pihaknya saat ini merasa khawatir karena telah memperoleh sekitar Rp 500 miliar untuk APBD-Perubahan dalam waktu tiga bulan.
Dikatakannya, masalah serapan anggaran itu memang sulit. Terutama karena banyaknya penumpukan pekerjaan yang terjadi di bulan November hingga Desember. Akibatnya, administrasi juga menghadapi masalah dikejar waktu pengerjaan. Oleh karena itu, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan perubahan pada sistem pekerjaan yang ada di APBD-P untuk mengatasi hambatan penyerapan.
“Kita akan mengubah sistem, sehingga penumpukan yang terjadi pada bulan November dan Desember tidak terjadi lagi. Kita akan membuatnya lebih cepat dengan sistem yang dibagi. Oleh karena itu, pekerjaan yang dapat diselesaikan sebelum November dapat segera diserap,” tutup Wiyono. []
Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting : Agus P Sarjono