KUTAI KARTANEGARA – UPAYA Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) kerap menemui kendala saat menyalurkan bantuan sosial yang tepat sasaran. Penolakan warga memasang plang “Tidak Mampu” di rumahnya sebagai tandi penerima bantuan sosial, membuat penyaluran bantuan tersebut belum terealisasi dengan baik.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar Sunggono mengatakan, terkait pemasangan plang “Tidak Mampu” bagi penerima bantuan sosial di Kukar masih belum tuntas. Sebab, masih banyak masyarakat penerima bantuan sosial yang menentang pemasangan plang tersebut.
“Masih pro kontra terkait pemasangan plang “Tidak Mampu” ini, padahal tujuan kami dengan ada pemasangan plang ini sebagai tanda bahwa bantuan sosial kita salurkan sudah tepat sasaran,” jelas Sunggono usai menghadiri Focus Graoup Discussion (FGD) terkait Padu Serasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Tingkat Kabupaten, di Ruang Serbaguna Kantor Bupati Kukar, Tenggarong, Senin (04/12/2023).
Dia berharap masyarakat Kukar, khususnya penerima bantuan sosial, dapat bekerja sama dengan pemerintah. Karena tujuan pemasangan plang tersebut bukanlah untuk merendahkan seseorang. Sebaliknya, untuk memastikan bantuan sosial yang saat ini diberikan tepat sasaran.
“Kami berharap adanya kesadaran diri dari masyarakat, kalau memang pemasangan plang “Tidak Mampu” tak bisa terealisasi kalau memang merasa mampu mari katakan tidak untuk menerima bansos. Karena kita tidak tau diluar sana mungkin ada saudara kita yang lebih membutuhkan,” harap Sunggono. []
Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting : Agus P Sarjono