PARLEMENTARIA KALTIM – ANGGOTA Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim) Rusman Ya’qub mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk bekerja keras mengerakan seluruh elemen masyarakat dalam membangun Kota Tepian.
Demikian disampaikan wakil rakyat dari daerah pemilihan Samarinda ini saat usai mengikuti Rapat Paripurna DPRD Kota Samarinda dengan agenda Peringatan Hari Jadi kota Samarinda ke-356 dan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda ke-64 di ruang rapat utama lantai 2 Gedung DPRD Samarinda, Jalan Basuki Rahmat, Samarinda, Senin (22/01/2024).
“Sebagai masyarakat Samarinda, kami merasakan banyak perubahan yang sudah terjadi di Samarinda. Tetapi masih banyak masalah yang harus dibereskan, makanya kami terus dorong Kota Samarinda untuk bekerja keras dan berkolaborasi mengerakkan semua komponen masyarakat bahu membahu membangun kota ini,” ujar politisi dari Partai Paersatuan Pembangunan (PPP) ini.
Menurut Rusman -sapaan akrabnya, peringatan HUT tersebut sebagai kesempatan baik untuk Pemkot Samarinda mempersiapkan ibu kota Provinsi Kaltim ini dalam menyambut kepindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Bumi Etam yang akan diikuti dengan penambahan penduduk dan permasalahan sosial baru.
“Tantangan kota ini bukan semakin ringan akan tetepi semakin berat dan multikomplek. Apa lagi seiring dengan pertumbuhan penduduk Samarinda sebagai kota penyangga IKN, pasti akan ada tekanan sosial baru yang sebelumnya kita tahu,” kata Rusman.
Kemudian lanjutnya, masyarakat harus digerakan karena yang dimaksud dengan kota peradaban itu adalah masyarakat yang berkarakter, berbudaya, inovatif dan kreatif. “Karena itu kalau tidak digerakan pemerintah sebagai pusatnya, peradaban itu tidak akan terwujud,” ujarnya.
Dia mengatakan, dengan peringatan tersebut pihaknya meminta Penkot Samarinda untuk dapat mendorong masyarakatnya memiliki budaya dan kesadaran yang baru ikut dalam merubah wajah Samarinda lebih baik lagi.
“Ini momentum di HUT Kota Samarinda untuk benar-benar mendorong masyarakat untuk lebih semangat berpartisipasi dalam membenahi kota. Paling tidak terlahir kesadaran baru atau budaya baru, misalnya taat akan kebersihan,” tutup Rusman seraya menuju mobil yang telah menunggunya. []
Penulis : Guntur Riyadi | Penyunting : Agus P Sarjono