ADVETORIAL – NEGARA yang kuat harus memiliki pemuda yang hebat. Menyadari betapa pentingnya peran pemuda dalam mengisi pembangunan bangsa ke depan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2022 tetang Kepemudaan.
Keberadaan Perda yang ditetapkan dan diundangkan pada 14 Desember 2022 ini pun terus disosialisasikan di tengah masyarakat Kaltim. Seperti yang dilakukan Anggota Komisi II DPRD Kaltim Ely Hartati Rasyid.
Didampingi narasumber dari Akademisi Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) yakni Johansyah dan La Mhiddin, Ely Hartati Rasyid menggelar Sosialisasi Perda (Sosper) Kepemudaan di Kelurahan Panji, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Sabtu (27/01/2024).
Dalam kesempatan itu, wakil rakyat dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan ini mengatakan, dengan adanya bonus demografi Indonesia akan tumbuh menjadi negara yang kuat, tangguh dan menjadi leader atau Macan Asia. Namun hal itu harus diiringi dengan kesiapan generasi muda menghadapi perubahan.
“Pemuda kita siap atau tidak dengan perubahan, mulai dari informasi, teknologi, termasuk juga perubahan iklim dan menjaga serta merawat lingkungan,” ujar anggota dewan dari daerah pemilihan Kukar.
Terlebih lanjut Ely -sapaan akrabnya, Kaltim sebagai daerah penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, ada tantangan sekaligus peluang yang harus dihadapi pemuda di Benua Etam ini. “Pemuda jangan hanya jadi penonton, tetapi harus menjadi pelaku dalam pembangunan IKN,” tegas Ely yang juga anggota Badan Musyawarah DPRD Kaltim ini.
Dalam hal pembangunan IKN, dikatakan perempuan kelahiran Tenggarong, 2 Oktober 1967 ini, pemuda harus peka. Sebab pemerintah daerah sebagai wilayah penyangga, mengakselerasi dengan cepat pertumbuhan IKN Nusantara.
“Kita bersama-sama mempersiapkan Kaltim sebagai daerah penyangga IKN dengan mempersiapkan pemuda yang berkualitas, pendidikan dan kesehatan, serta infrastruktur, semua harus bangkit bersama-sama,” tutup Ely. []
Penulis : Guntur Riyadi | Penyunting : Agus P Sarjono