Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
BALIKPAPAN – Punguan Lumban Raja, Boru, Bere, Iba Bere se-Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Punguan ke-13 yang digelar di hotel Zurich, jalan Jenderal Sudirman Balikpapan, Minggu (21/04/2024) siang. Acara diawali dengan memanjatkan doa pembuka yang dipimpin Op Calista Lumban Raja yang juga penasihat Punguan Marga Lumban Raja.
Kegiatan dilanjutkan dengan ibadah dengan pembacaan firman Tuhan yang dibawakan oleh Pendeta Maspin Sihotang. Tema yang diangkat dari Alkitab Efesus 4 ayat 3, yaitu “Berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera.” Sedangkan sub tema ibadah yang dibawa adalah “Melalui Perayaan Ulang Tahun Punguan Lumban Raja se-Kota Balikpapan Tahun 2024, Mari Kita Wujudkan Kasih Persaudaraan yang Terikat dalam Damai Sejahtera di Dalam Kasih Yesus Kristus.”
Usai pelaksanaan ibadah acara dilanjutkan dengan perayaan HUT ke-13 Punguan Lumban Raja se-Kota kota Balikpapan yang ditandai dengan pemotongan tumpeng dan pemberian tumpeng dari penasihat kepada Erwin Lumban Raja selaku Ketua Punguan Lumban Raja, kemudian potongan tumpeng berikutnya dari Ketua Punguan diserahkan ke ketua lama, serta perwakilan Boru, Bere dan Iba Bere, dan tamu undangan lainnya. Acara kemudian diteruskan dengan makan bersama lalu dilanjutkan dengan acara manortor.
Usai acara, kepada awak media Rudi Luumban Raja selaku Wakil Ketua Panitia menyampaikan ucapan syukur kepada Tuhan karena acara berjalan dengan lancar. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada undangan yang telah meluangkan waktunya untuk menghadiri perayaan ulang tahun ke-13 Punguan Marga Lumban Raja. “Terima kasih buat semua yang hadir, semua berjalan dengan lancar, semua bergembira, dan juga semoga ke depannya punguan Lumban Raja semakin berkembang, semakin maju dan solid,” kata Rudi.
Di tempat yang sama, mantan Ketua Lumban Raja Pendeta K Lumban Raja menyampaikan perkumpulan Lumban raja ini berdiri pada 13 tahun yang lalu atas dasar keinginan agar supaya kumpulan marga Lumban raja bisa saling kompak bisa saling mengayomi antara sesama marga Lumban raja, Boru,Bere i Bere se-kota Balikpapan. “Perkumpulan ini berdiri atas satu kerinduan agar kumpulan ini bisa berdiri kokoh memiliki hati agar bisa mengayomi marga Lumban Raja Boru Bere Iba Bere yang ada di Kota Balikpapan ini,” kata Pendeta K.
“Dulunya perkumpulan ini awal berdirinya beranggotakan 17 kepala keluarga, dan saat ini sudah ada kurang lebih 35 sampai 40 kepala keluarga, tujuannya agar marga Lumban Raja dan keturunannya termasuk boru dan bere bisa memiliki satu kesatuan hati saling mengasihi, saling tolong menolong,” ujarnya .
Dia menambahkan, perkumpulan marga Lumban Raja tersebut berasal marga induk yaitu marga Nainggolan yang terdiri dari marga Parhusip, Batubara, Lumban Tukkuk, Lumban Raja, Huta Balian dan lumban Siantar. “Karena marga Lumban Raja dan Boru Bere-nya sudah banyak, maka dibentuklah Punguan Lumban raja agar apa yang menjadi keinginan dari Punguan Lumban Raja Boru dan bere mudah diserap,” ungkapnya.
Pendeta K Lumban Raja juga mengatakan, perayaan ulang tahun ke-13 adalah bentuk kerinduan dari Ketua Lumban Raja yaitu E Lumban Raja. “Meskipun orang lain beranggapan angka 13 adalah angka keramat namun saya tetap mendukung, dan supaya kita tidak mengeramatkan angka atau mengkultuskan apa pun karena semua hari adalah baik. Kerinduan saya kepada semua anggota agar merasa memiliki terhadap kumpulan ini, harus tetap sehati, harus tetap mau mengalah,” paparnya.
Pendeta K Lumban Raja juga meminta agar Marga Lumban Raja dan keturunannya yang belum bergabung dalam perkumpulan ini diharapkan bisa ikut gabung tanpa melihat status. “Saya berharap agar semua Marga Lumban Raja yang ada di luar tanpa melihat status dan keadaan ekonominya, diharapkan bisa bergabung, karena kita semua sama tanpa ada perbedaan,” tutup Pendeta K Lumban Raja.[]
Penulis: Irwanto Sianturi | Penyunting: Hadi Purnomo
